Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curiga Anaknya Jadi Korban Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur, Orangtua: Saya Lihat Berita, 2 Kali Ditelepon Enggak Diangkat

Kompas.com - 19/07/2022, 07:02 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Azwan (49) curiga bahwa anaknya, Ardi Nur Cahyanto (22), menjadi korban kecelakaan di Cibubur tepatnya di Jalan Alternatif Cibubur atau Transyogi, Bekasi, Jawa Barat, usai melihat tayangan berita.

Awalnya, ia melihat model dan pelat nomor motor yang digunakan anaknya itu dalam tayangan berita kecelakaan di Cibubur.

"Saya lihat berita (kecelakaan di Cibubur). Dari posisi motor ketahuan, tahu dari nomor seri motor, pelat, di situ ada," ujar Azwan di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022) petang.

Baca juga: Usai Lihat Pelat Nomor dalam Berita, Ayah Korban Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur Jemput Jenazah Anaknya di RS Polri

Azwan menyebutkan, anaknya bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol) yang saat itu sedang mengantarkan paket.

Rasa curiga membuat Azwan memutuskan menghubungi anaknya itu.

"Sudah dua kali telepon enggak diangkat. Jadi mulai curiga, langsung ke mari saya," kata Azwan.

Azwan kemudian memutuskan ke RS Polri, tempat di mana para jenazah korban kecelakaan diidentifikasi. Ia berangkat dari Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Awalnya, lanjut Azwan, istrinya tidak percaya bahwa itu anak mereka.

Baca juga: Kronologi dan Fakta Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Transyogi Cibubur

"Tapi saya yakin itu anak saya, karena motornya benar, model-modelnya sama," tutur dia.

Sampai di RS Polri, Azwan mencoba mengonfirmasi ke petugas.

Benar saja, ia melihat anaknya telah masuk kantong jenazah. Rencananya, jenazah Ardi akan dimakamkan di Cilodong.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Brigadir Jenderal Aan Suhanan mengatakan, tercatat ada 10 korban meninggal dan lima orang luka-luka dalam kecelakaan itu.

"Korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10. Ada sembilan di RS Polri Kramat Jati dan satu di Permata Cibubur. Korban luka ada lima," ujar Aan di RS Polri, Senin petang.

Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Cibubur, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Aan menambahkan, lima korban itu menderita luka ringan. "Rata-rata luka ringan. Mudah-mudahan cepat sembuh," kata Aan.

Adapun truk Pertamina pengangkut bahan bakar minyak (BBM) menabrak sejumlah sepeda motor dan mobil di Jalan Alternatif Cibubur kawasan Transyogi, Senin sore.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat truk Pertamina berhenti di sisi jalan. Sejumlah sepeda motor tergeletak dalam kondisi rusak di kolong dan sekitar truk.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyebutkan, 11 orang meninggal dalam kecelakaan itu.

"Data dari lapangan yang kami peroleh ada 11 orang meninggal dunia," ujar Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman di lokasi kejadian, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com