JAKARTA, KOMPAS.com - Dukacita mengiringi proses penyerahan jenazah pasangan suami istri (Pasutri), Muhammad Sirat (41) dan Sugiyatmi (38) di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Keluarga dan kerabat yang datang tidak kuasa menahan tangis ketika melihat peti jenazah pasutri korban kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur Transyogi, Kota Bekasi.
Mereka tidak menyangka Pasutri warga Desa Pucangagung, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah itu termasuk dari 10 korban tewas dalam kecelakaan pada Senin (18/7/2022) kemarin.
Salah satu kerabat korban, Krisnandar (45), menyebut bahwa pasutri itu mempunyai anak semata wayang yang masih berusia 3 tahun.
"Almarhum dan almarhumah punya anak satu, usia tiga tahun," kata Krisnandar di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.
Baca juga: Polda Metro Duga Truk Pertamina Kecelakaan di Cibubur akibat Rem Blong
Ia menambahkan, sehari-harinya pasutri itu bekerja sebagai pedagang.
Krisnandar pun mengaku terpukul dengan kepergian kerabatnya itu.
Tiga hari sebelum kejadian, ia sempat bertemu mendiang Sirat dan Sugiyatmi sehingga tidak menyangka keduanya kini sudah tiada.
"Saya juga syok," kata dia.
Setelah mengurus proses administrasi pengambilan jenazah, pihak keluarga membawa kedua jenazah menggunakan dua mobil ambulans untuk dibawa ke kampung halaman.
"Ke Purworejo, dimakamkan di tempat kelahiran suami di kampung Bayan," ujar Krisnandar.
Saat proses penyerahan jenazah ini, tim psikolog RS Polri Kramat Jati berupaya memberi pendampingan agar pihak keluarga tidak larut dalam duka dan pulih dari trauma.
Hingga pukul 12.00 WIB hari ini Tim DVI sudah mengidentifikasi tujuh dari total sembilan jenazah korban kecelakaan truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi.
Tujuh jenazah yang sudah teridentifikasi secara medis dengan membandingkan data antemortem (sebelum kematian) dengan postmortem (setelah kematian) kini sudah diserahkan ke pihak keluarga.
Kabid Yan Dokpol RS Polri Kramat Jati Kombes Agung Wijayanto menuturkan, untuk dua jenazah yang belum teridentifikasi kini masih berada di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.
Baca juga: Lampu Merah CBD Cibubur Diusulkan Ciputra, Kini Dinonaktifkan Pascakecelakaan Maut