Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Korban Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur: Ibu Belum Tahu, Bingung Kabarinya, Takut Serangan Jantung

Kompas.com - 19/07/2022, 16:43 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah salah satu korban kecelakaan truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur atau Transyogi, Bekasi, Jawa Barat, atas nama Muhammad Ruslan (44), berhasil teridentifikasi pada Selasa (19/7/2022) sore.

Jenazah Ruslan teridentifikasi berdasarkan pencocokan data antemortem seperti kartu tanda penduduk (KTP), ijazah, hingga akta kelahiran yang dibawa pihak keluarga.

"Ada masuk data di RS Polri atas nama Muhammad Ruslan. Alamat persis. Dari situ, kami datang ke sini. Pengin membuktikan, ternyata benar, mirip banget (datanya)," ujar adik kandung Ruslan, Ahmad Riyad (39), saat ditemui di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Lampu Lalu Lintas Dinonaktifkan Buntut Kecelakaan Truk Pertamina, Simpang Cibubur CBD Ditutup

Rencananya, jenazah akan dibawa pulang dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Grogol Kemanggisan, Selasa sore ini.

Namun, lanjut Ahmad, pihak keluarga masih bingung memberi tahu kabar duka ini kepada ibu korban.

"(Ibu) belum tahu sampai sekarang, makanya saya bingung ngabarinnya ini. Bapak sudah meninggal, sisa ibu saja. Takutnya serangan jantung kalau kami kasih tahu mendadak," tutur Ahmad.

Baca juga: Ayah Korban Kecelakaan di Cibubur Kaget Tonton Berita Ada Pelat Nomor dan Helm Anaknya di Kolong Truk Pertamina

Ahmad menambahkan, korban mencium tangan ibunya saat hendak berangkat kerja, Senin kemarin. Adapun korban bekerja sebagai kurir atau pengantar gigi palsu.

"Terakhir kontak kemarin sebelum kejadian. Dia juga jalan izin sama ibu, tumben cium tangan, biasanya enggak," kata Ahmad.

"Kami juga sudah nungguin dari pas sore, kirain pulang. Ibunya juga sudah nangis-nangisan," tutur Ahmad.

Baca juga: Polda Metro Jaya: Total 10 Korban Tewas dalam Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur

Dengan teridentifikasinya jenazah Ruslan, maka total sudah ada delapan jenazah korban kecelakaan maut Transyogi Cibubur yang teridentifikasi RS Polri.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Brigadir Jenderal Aan Suhanan mengatakan, tercatat ada 10 korban meninggal dan lima orang luka-luka dalam kecelakaan itu.

"Korban meninggal dunia ada 10. Ini sementara 10. Ada sembilan di RS Polri Kramatjati dan satu di Permata Cibubur. Korban luka ada lima," ujar Aan di RS Polri, Senin petang.

Baca juga: Sopir dan Kernet Truk Pertamina yang Terlibat Kecelakaan di Cibubur Ditetapkan sebagai Tersangka

Aan menambahkan, lima korban itu menderita luka ringan. "Rata-rata luka ringan. Mudah-mudahan cepat sembuh," kata Aan.

Adapun truk Pertamina pengangkut bahan bakar minyak (BBM) menabrak sejumlah sepeda motor dan mobil di Jalan Alternatif Cibubur kawasan Transyogi, Senin sore.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat truk Pertamina berhenti di sisi jalan. Sejumlah sepeda motor tergeletak dalam kondisi rusak di kolong dan sekitar truk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com