Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Dinilai Keliru Pasang Lampu Merah di Simpang Cibubur CBD, Ini Alasannya...

Kompas.com - 20/07/2022, 10:12 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dinilai keliru telah memasang lampu merah di simpang Cibubur CBD Perumahan Citra Grand yang menjadi lokasi kecelakaan maut yang melibatkan truk Pertamina.

Sebabnya, manajemen lalu lintas di Jalan Transyogie atau Jalan Alternatif Cibubur merupakan kewenangan Pemerintah Pusat.

Hal ini disampaikan Direktur Lalu Lintas Badan Pengelola Transportasi Jabotabek (BPTJ) Sigit Irfansyah saat dijumpai di tempat kejadian perkara kecelakaan maut, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Polemik Keberadaan Lampu Merah di Lokasi Tabrakan Truk Pertamina di Cibubur, Diprotes Warga hingga Dinonaktifkan

"Kalau lihat sejarahnya dulu ini bukan jalan nasional, terus beralih status sebagai jalan nasional," kata Sigit, dikutip dari Tribunjakarta.com, Selasa.

Sigit mengatakan status jalan nasional ini mengikat, termasuk kewenangan manajemen lalu lintas di sepanjang Jalan Transyogie.

Karena itu, pemasangan rambu jalan, pembuatan simpang, dan pemasangan lampu merah harus melalui persetujuan pemerintah pusat.

"Kalau yang baru sekarang (status jalan nasional), harusnya itu (kewenangan) di pemerintah pusat bukan Pemkot (pemerintah kota)," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta dan Jawa Barat Wilan Octavian mengaku pihaknya tidak mengetahui pembuatan simpang dan lampu merah tersebut.

Menurut dia, BBPJN Jakarta dan Jawa Barat pernah menerima dokumen usulan pembuatan simpang Cibubur CBD pada 2018.

Usulan diajukan Pemkot Bekasi, tetapi BBPJN Jakarta dan Jawa Barat tidak mengetahui secara berkelanjutan terkait usulan tersebut.

Baca juga: Lampu Merah CBD Ditutup Setelah Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur

Adapun kecelakaan maut terjadi setelah enam bulan setelah lampu lalu lintas di depan kawasan Perumahan Citra Grand CBD Cibubur diaktifkan.

Truk Pertamina yang sedang melaju di jalanan yang menurun menabrak sejumlah motor serta mobil yang tengah berhenti di lampu merah pada Senin (19/7/2022). Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut, dan lainnya menderita luka-luka.

Pascakecelakaan, langsung muncul sebuah petisi online yang menuntut agar lampu merah di sana ditutup.

Petisi dibuat warga setempat sebagai bentuk penolakan atas penempatan posisi lampu merah yang dianggap tidak sesuai dengan kontur jalan yang menurun. 

Tak lama setelah itu, lampu merah tersebut kini dinonaktifkan dan persimpangan di sana ditutup sementara.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Teguh Indrianto menyebutkan, penonaktifan lampu lalu lintas itu sudah dilakukan per Selasa (19/7/2022).

"Sementara simpang ditutup dan TL (traffic light) dinonaktifkan," ujar Teguh saat dikonfirmasi, Selasa pagi.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pemkot Bekasi Dinilai Keliru Bikin Lampu Merah Simpang Cibubur CBD Hingga Terjadi Kecelakaan Maut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com