Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonge "SCBD" Ditegur karena Tak Pakai Masker Saat Nongkrong di Dukuh Atas, Satpol PP: Harus Jadi Contoh

Kompas.com - 20/07/2022, 15:52 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat dan Kecamatan Tanah Abang menegur kumpulan remaja "SCBD" alias Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok karena kedapatan tidak memakai masker saat nongkrong di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas.

"Kami mengimbau mereka untuk pakai masker dan tidak membuang sampah sembarangan. Atensi pimpinan seperti itu saja. Kalau untuk menghalau, mungkin tidak (kami lakukan)," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat Tumbur Parluhutan Purba, dilansir dari Antara, Rabu (20/7/2022).

Baca juga: Citayam Fashion Week Kian Tenar, Gubernur hingga Penyanyi Dompleng Popularitas Kawasan Dukuh Atas

Petugas terlihat meninjau penerapan protokol kesehatan di lokasi berkumpulnya remaja SCBD pada Selasa (20/7/2022) malam. Berbekal pengeras suara, Satpol PP menyerukan agar pengunjung Dukuh Atas menggunakan masker dan tidak membuang sampah sembarangan.

Salah satu remaja SCBD yang dikenal di media sosial, Bonge, juga kedapatan tidak menggunakan masker saat ia hendak pulang menuju Stasiun Sudirman.

Petugas pun langsung menegur dan memberikan Bonge masker untuk segera dipakai.

"Bilang teman-temannya selalu pakai masker dan prokes (protokol kesehatan), ya. Kamu harus jadi contoh buat teman-teman kamu," kata seorang petugas Satpol PP yang menegur Bonge.

Bonge tak merespons. Ia hanya melempar senyum dan mengangguk-angguk seraya mengiyakan saran petugas sambil menggunakan masker. Ia pun berlalu menuju Stasiun Sudirman.

Baca juga: Satpol PP Imbau Para Remaja di Dukuh Atas Taat Pakai Masker dan Tidak Buang Sampah Sembarangan

Petugas juga mengingatkan kepada remaja SCBD lainnya untuk tidak pulang larut malam, apalagi sampai ketinggalan kereta dan tertidur di trotoar di sekitar Dukuh Atas.

Terkait dengan remaja SCBD yang tertidur di trotoar Dukuh Atas, Satpol PP menegaskan telah menegur remaja-remaja itu.

"Kami lakukan pendekatan persuasif, humanis, seperti minggu-minggu sebelumnya," kata Purba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com