Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wali Kota Idris Berkelit dan Minta Maaf Usai Ditegur Wagub Jabar Soal Depok Gabung Jakarta...

Kompas.com - 21/07/2022, 06:12 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyampaikan usulan penggabungan daerah-daerah penyangga, seperti Bogor, Depok, Bekasi digabungkan dengan Jakarta menjadi Jakarta Raya.

Menurut Idris, usulan tersebut bermula saat ia dimintai pandangan sebagai akademisi terkait nasib Jakarta setelah tak menjadi ibu kota dalam sebuah webinar Masa Depan Jakarta, Pemindahan Ibu Kota dan Tinjauan Dalam Perspektif Pemda se-Jabodetabek, yang digelar Warta Kota.

Kendati demikian, usulan yang Idris lontarkan justru berujung teguran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).

Baca juga: Ditegur Wagub Jabar soal Isu Depok Gabung Jakarta, Wali Kota Idris: Siap Salah, Hampura

Sebab, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menilai pernyataan Idris soal Bodebek membuat gaduh.

Namun, Idris mengelak bahwa dirinya mengusulkan ide Jakarta Raya. Terlebih, ia mengklaim Depok sudah menjadi kota yang mandiri meski tidak menjadi bagian dari Ibu Kota.

"Bukan usulan ini. Jadi apalah saya mengusulkan hal-hal (Depok bergabung dengan Jakarta) kayak gitu, Depok sudah mandiri kok," kata Idris di Gedung Pramuka Depok, Rabu (20/7/2022).

Idris minta maaf

Atas pernyataannya yang disebut Wagub Jabar dinilai membuat gaduh, Idris pun menyampaikan permohonan maaf kepada pimpinannya di Jawa Barat.

Idris mengaku salah atas sikapnya tersebut.

"Saya sebagai wali kota tentunya siap salah, kalau orang Sunda bilang 'hampura' kalau ini (isu Jakarta Raya) menjadi sebuah sikap yang salah, tetapi saya sudah klarifikasi," kata Idris.

Baca juga: Klaim Tak Pernah Usulkan Depok Gabung ke Jakarta, Wali Kota: Depok Sudah Mandiri...

Idris kemudian menyampaikan klarifikasinya soal isu Depok bergabung dengan Jakarta.

Dia memilih menyampaikan klarifikasi lewat media karena Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum juga menegurnya melalui pemberitaan di media.

"Sudah klarifikasi, jadi Wagub Jabar itu mengatakan (teguran) di media dan sepertinya memang dapat laporan (isu Jakarta Raya) dari media. Karena beliau (menegur) dari media juga, saya juga klarifikasi di media juga dong," ujar Idris.

Klarifikasi soal Depok gabung Jakarta Raya

Selain itu, Idris turut menyampaikan klarifikasinya yang menyangkal mengusulkan wilayah administrasinya bergabung ke Jakarta.

Dia membantah mengusulkan wilayah administrasinya bergabung ke Jakarta.

"Saya katakan bahwa tidak pernah mengusulkan Depok gabung ke Jakarta, tidak pernah (mengusulkan itu)," kata Idris.

Baca juga: Ditegur Wagub Jabar soal Isu Depok Gabung Jakarta, Wali Kota Idris Minta Maaf dan Beri Klarifikasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com