Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Duga Pipa Gas Bocor di MT Haryono karena "Human Error"

Kompas.com - 21/07/2022, 17:13 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai, kebocoran pipa gas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022), disebabkan faktor kesalahan manusia atau human error.

"Namanya ini (kebocoran pipa) ada human error, yang namanya human error ini kan tidak terjadi tiap bulan atau tiap tahun," ujar Riza, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Pipa Gas Bocor di MT Haryono, Wagub DKI Ingatkan Pekerja Proyek Halte Transjakarta Lebih Hati-hati

Kebocoran pipa terjadi saat pengerjaan proyek revitalisasi halte Transjakarta di Jalan MT Haryono.

Proses pengeboran saat pengerjaan halte Transjakarta itu diduga membuat pipa gas bocor. PT Waskita Karya (Persero) Tbk merupakan kontraktor pelaksana dalam revitalisasi itu.

Menurut Riza, kebocoran pipa akibat pengeboran itu baru terjadi pertama kali. "Kan dalam sejarahnya baru ini pertama kali kejadian (kebocoran pipa)," tuturnya.

Politisi Partai Gerindra itu menyebutkan, pengerjaan halte Transjakarta juga telah mengantongi izin sesuai syarat yang berlaku. Ia juga menegaskan, pengerjaan proyek revitalisasi tidak ditunda meski ada kebocoran pipa.

"Insya Allah (pengerjaan halte) enggak (mundur), sudah diantisipasi," ucap Riza.

Diberitakan sebelumnya, kebocoran gas itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 11.30 WIB.

Awe, seorang pengemudi ojek online di lokasi mengatakan, tidak ada tanda-tanda atau suara yang mengawali kebocoran gas tersebut.

Kebocoran gas tepat di atas Stasiun Cawang itu terjadi seketika. Semburan gas yang bocor itu membumbung tinggi.

"Tidak ada suara. Tahu-tahu bocor. Saat itu saya sudah mau jalan, tapi saya balik lagi," kata Awe, Rabu.

Baca juga: Waskita Karya Minta Maaf soal Kebocoran Pipa Gas di Jalan MT Haryono

Kebocoran gas itu juga menimbulkan bau yang sangat menyengat di sekitar lokasi. Kondisi itu dikatakan Awe membuat panik warga dan berlarian.

"Bau banget (gas). Betul (kondisi itu buat warga panik)," ucap Awe.

Sejumlah warga yang mencium bau gas akibat kebocoran itu menjauh dari lokasi kejadian. Kebocoran pipa gas itu juga menimbulkan kemacetan dari selatan ke arah timur di Jalan MT Haryono.

Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Tebet AKP Estu mengatakan bahwa kepadatan arus lalu lintas disebabkan adanya pengalihan jalan agar pengendara tak mendekati titik kebocoran gas.

"Karena adanya kebocoran gas, sementara yang mengarah ke timur ditutup sementara dan dialihkan ke Tebet Eco Park, Pancoran, dan Tebet Raya," kata Estu.

Penutupan dan pengalihan jalan MT Haryono tersebut dilakukan selama proses pengerjaan kebocoran selesai ditangani. Hal itu dilakukan agar kebocoran gas tidak berdampak ke pengendara.

"Betul, agar tidak terdampak kepada kendaraan yang lewat naik roda dua maupun roda empat," ucap Estu.

"Komando dari proyek, Waskita menyatakan aman, jalan dibuka kembali hanya satu lajur," kata Estu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com