Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Beraksi di Rumah Warga Pasar Minggu, Tiga Ponsel dan Satu Dompet Raib

Kompas.com - 22/07/2022, 19:31 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan terduga pencuri beraksi di rumah warga di Gang U Jalan Attahiriyah 1, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, beredar di media sosial.

Video hasil rekaman kamera CCTV salah satu rumah warga itu diunggah di akun Instagram @infojaksel.id.

Berdasarkan video itu, tampak seorang pria yang menggunakan topi melihat situasi dalam rumah warga melalui jendela bagian depan sebelum akhirnya beraksi.

Baca juga: Roy Suryo Tersangka Kasus Meme Stupa, Dijerat Pasal Penistaan Agama dan ITE

Pemilik rumah sekaligus korban, Evi Suryani, membenarkan kejadian dalam video yang beredar tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (21/7/2022) sekitar pukul 03.40 WIB.

Evi mengatakan, pelaku memasuki rumah melalui pintu bagian depan yang tidak dikunci.

"Setelah dia (pelaku) melihat situasi dari kaca nako, kemudian masuk lewat pintu depan, itu tidak dikunci karena sebelumya anak saya keluar," ujar Evi saat ditemui, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: William Sabandar Dicopot dari Jabatan Dirut MRT Jakarta, Digantikan Mohamad Aprindy

Evi berujar, saat itu pelaku masuk ke dalam rumah, lalu melangkahi dia dan tiga orang lainnya yang sedang tidur di ruang tamu.

"Saya biasa tidur di dekat pintu, tapi sering dibilangin, 'Mak, jangan tidur di dekat pintu,' padahal maksud saya kalau ada orang masuk, kebentur badan saya dulu. Jadi saat kejadian, saya dilangkahi sama itu maling," kata Evi.

Saat itu, pelaku menggasak tiga ponsel dan satu dompet yang berisikan kartu identitas, surat-surat penting termasuk STNK.

"Ada tiga handphone yang hilang, dua posisi sedang di-charge, satu di tempat tidur. Dan satu dompet, tidak ada isi (uang) tapi ada KTP dan STNK motor," kata Evi.

Baca juga: Tegaskan Citayam Fashion Week Tak Dilarang, Anies: Negara Tak Diatur lewat Komentar

Evi mengetahui aksi pencurian itu pada Kamis sekitar pukul 05.00 WIB. Dia kemudian melapor kepada polisi dengan membawa rekaman kamera CCTV untuk menjadi barang bukti.

"Sudah laporan ke Polsek Pasar Minggu. Anak saya yang laporan. Sudah ada polisi juga yang ke sini," ucap Evi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com