Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagar Tribune Stadion JIS Roboh, the Jakmania Minta Jakpro Evaluasi Keamanan Penonton

Kompas.com - 25/07/2022, 05:44 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagar pembatas tribune utara di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, roboh pada Minggu (24/7/2022) sekitar pukul 17.42 WIB.

Pembatas tribune utara jebol saat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar peresmian atau grand launching JIS, Minggu sore.

Atas kejadian itu, Ketua Umum The Jakmania Dicky Sumarno meminta PT Jakarta Propertindo (Perseroda) melakukan evaluasi dan menyiapkan berbagai hal terkait keamanan penonton di dalam stadion.

Dia bersyukur insiden robohnya pagar salah satu bagian tribune penonton di stadion tersebut terjadi saat peresmian JIS, bukan saat berlangsung pertandingan liga.

Sebab, kata dia, apabila kejadian itu terjadi pada saat liga bergulir, Persija Jakarta pasti didenda.

Baca juga: Pembatas Tribun Utara Jebol Usai Dewa 19 Manggung di Grand Launching JIS

"Untung saaat peresmian, bukan saat liga mulai. Kalau tidak (saat peresmian), Persija pasti sudah didenda segala macem kan," kata Dicky, dilansir dari Antara, Minggu (24/7/2022).

Dicky membandingkan kondisi JIS dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang sudah memiliki fasilitas keamanan lebih lengkap untuk keamanan suporter (penonton).

SUGBK, kata dia, sudah memiliki fasilitas yang cukup aman untuk pemandu suporter alias "capo" saat menyanyikan lagu-lagu dukungan.

"Artinya, banyak hal yang harus disiapkan, kalau di tempat lain, katakanlah di GBK sudah ada 'stagger' buat 'capo'-nya nyanyi segala macem. Kalau di sini (JIS) kan belum ada," kata Dicky.

Menurut Dicky, karakter penonton sepak bola berbeda dengan masyarakat umum, karena gairah energi menonton sepak bola bisa meningkat 100 kali lipat dari biasanya.

Karena itu peristiwa lompat pagar dan sebagainya bisa saja terjadi.

Baca juga: Soal Pagar Tribune JIS Roboh, Anies Sebut Antusiasme Penonton Tinggi

Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Widi Amanasto mengatakan masih melihat dulu dampak dari peristiwa pagar JIS yang roboh pada peresmian stadion itu.

"Tentunya bagi kami Jakpro adalah kami melihat dulu. Kekuatannya kami cek lagi deh semuanya, nanti begitu ya," kata Widi di ruangan konferensi JIS.

Widi Amanasto juga menilai robohnya pagar akibat antusiasme pendukung Macan Kemayoran. Ia bahkan merasa bangga akan antusiasme ribuan The Jakmania yang luar biasa malam hari ini.

Widi lantas mengatakan bahwa Jakpro akan mengevaluasi kerusakan yang diakibatkan dari robohnya pagar beserta kanopinya itu.

"Nanti kami cek lagi semuanya. Jadi sekaligus ini merupakan sesuatu yang harus kita 'follow up' lagi dan kita evaluasi kondisi-kondisi tersebut," kata Widi.

Sebelumnya, pagar pembatas tribune penonton JIS bagian utara roboh saat acara peresmian stadion tersebut, Minggu petang.

Baca juga: JakLingko Klaim 64.000 Tiket Grand Launching JIS Ludes Terjual

Dari peristiwa robohnya pagar pembatas tribune JIS ini, terpantau dari kejauhan seorang penonton jatuh tersungkur di belakang gawang.

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) langsung menggotong penonton yang terjatuh itu dan membawanya ke ruang tim medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com