Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Dukung Usul Pemprov DKI soal Monas hingga Sarinah Jadi Lokasi Baru "Citayam Fashion Week"

Kompas.com - 25/07/2022, 16:14 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merelokasi peragaan busana dadakan "Citayam Fashion Week" agar tidak terfokus di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Menanggapi rencana tersebut, Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengaku akan mendukung sepenuhnya agar kawasan Dukuh Atas dan remaja yang nongkrong di sana terhindar kerumunan serta tindak kriminalitas.

"Kalau kami sih setuju, itu kan nanti ranahnya Pemprov, kami siap backup (mendukung)," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi saat dihubungi wartawan, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Wagub DKI Usulkan Tempat-tempat Ini Jadi Lokasi Baru Citayam Fashion Week

Adapun sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengusulkan Monumen Nasional (Monas), Taman Ismail Marzuki (TIM), serta pelataran Sarinah menjadi lokasi baru untuk kegiatan "Citayam Fashion Week".

"Cuma harus dikoordinasikan dulu dengan (pihak) Sarinah, dengan Monas, harus kami kaji, apakah ada pihak swasta yang ingin ikut serta, apakah ada asosiasi yang turut serta," kata Irwandi.

"Kami pada prinsipnya setuju saja, enggak ada masalah, yang penting anak-anak itu bisa tersalurkan kreativitasnya," sambung dia.

Baca juga: Wagub DKI Akui Banyak Parkir Liar di Kawasan Dukuh Atas Imbas Citayam Fashion Week

Lebih lanjut, Irwandi mengaku akan mendiskusikan rencana relokasi tersebut dengan jajaran Pemprov DKI.

Ia menambahkan, Pemkot Jakpus bersedia mengatur terkait proses di lapangan ke depannya.

"Belum (ada obrolan), kami nanti rembukin, provinsi nanti rapatkan, nanti kami ikut. Apa yang disampaikan pimpinan kami, kami siap mengerjakannya di lapangan," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyiapkan lokasi baru untuk memfasilitasi kegiatan "Citayam Fashion Week" agar kerumunan tidak terfokus di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Baca juga: Tingkat Kriminalitas Meningkat di Kala Warga Berkerumun Ramaikan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas

"Nanti kami carikan tempat, tadi kami diskusikan juga sama semua yang terkait, termasuk sama anak-anak, nanti kami carikan tempat," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Sabtu (23/7/2022).

Riza kemudian menyebutkan sejumlah lokasi yang masuk daftar usulan relokasi.

"Tadi ada usulan umpanyanya di Monas, di Senayan, di TIM juga usulan dari DPRD. Umpamanya juga tadi ada usulan juga di pelataran Sarinah, nanti kita tanya sama pak Menteri Erick Thohir. Atau di tempat lain nanti kita carikan," ungkap Riza.

Rencana pemindahan lokasi dari kawasan Dukuh Atas tersebut dibunyikan lantaran banyaknya persoalan yang ditimbulkan dari tren remaja yang beraksi bak model di zebra cross kawasan tersebut. Salah satunya, mengganggu ketertiban lalu lintas.

"Di sini sudah sangat ramai, bahkan melebihi kapasitas. Kegiatan fashion week ini ke depan mari kita cari tempat yg lebih baik. Jangan di tengah jalan atau di zebra cross, nanti itu sangat berbahaya," ungkap Riza

"Jangan di tengah jalan, sangat mengganggu ketertiban umum. Kita lihat tadi orang susah jalan. Motor diparkir di atas trotoar sehingga mengganggu orang jalan. Jalur sepeda juga dipakai untuk motor, sehingga ini sangat menganggu," kata Riza.

Kendati demikian, Riza belum bisa memastikan kapan rencana relokasi tersebut dapat dilakukan. "Diharapkan secepatnya, ya," tutup Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com