Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudinkes Jakpus Gelar Vaksinasi Covid-19 di Dukuh Atas Imbas Keramaian "Citayam Fashion Week"

Kompas.com - 25/07/2022, 17:12 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat menggelar program vaksinasi Covid-19 di Terowongan Kendal, Menteng, Jakarta Pusat.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Sudin Kesehatan Jakarta Pusat Budi Setiawan mengatakan, program vaksinasi itu dibuat untuk meminimalisir penularan Covid-19 di kawasan yang kini diramaikan berbagai kalangan, khususnya remaja dari luar Ibu Kota.

"Sekarang yang lagi berjalan, kami kuatkan program vaksinasi Covid-19 di Terowongan Kendal," ujar Budi di Dukuh Atas, Senin (25/7/2022).

Menurut Budi, Sudinkes Jakpus bersama Puskesmas Tanah Abang menyediakan 200 dosis vaksin Covid-19 setiap harinya.

"Kemampuan kami 200 dosis per hari, buka jam 14.00 sampai 18.00 WIB, dari Senin hingga Minggu," katanya.

Baca juga: Citayam Fashion Week Ganggu Ketertiban Lalu Lintas, Polisi Usul Kegiatan Hanya Digelar Saat CFD

Budi mengungkapkan bahwa jenis vaksin yang disediakan di posko vaksinasi di Terowongan Kendal yakni Pfizer, Moderna, dan Sinovac.

Ia menambahkan, posko vaksinasi tersebut melayani masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin Covid-19 mulai dari dosis pertama hingga ketiga (booster).

"Persyaratannya, KTP seluruh Indonesia. Wajib sudah memiliki tiket vaksin ke-3 di aplikasi PeduliLindungi, dan jarak minimal dari dosis ke-2 adalah 3 bulan," ungkapnya.

Sebagai informasi, rombongan remaja asal Citayam, Bojonggede, Depok dan sekitarnya belakangan menyita perhatian publik dengan datang beramai-ramai ke Dukuh Atas dan melakukan pagelaran busana di jalanan.

Baca juga: Wagub DKI Usulkan Tempat-tempat Ini Jadi Lokasi Baru Citayam Fashion Week

Gelaran tersebut kini dikenal dengan istilah "Citayam Fashion Week".

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun bahkan pernah menjajal catwalk di penyeberangan jalan atau zebra cross di kawasan Dukuh Atas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com