DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengungkapkan progres pembangunan underpass di Jalan Dewi Sartika, Depok.
Menurut dia, semua perizinan pembangunan underpass telah dikantongi.
Oleh sebab itu, ia berharap underpass bakal rampung sesuai taget pada Oktober 2022.
"Perizinan (terkait pembangunann underpass) sudah lama keluar dari Kementerian Perhubungan, dalam hal ini Dirjen Perkeretaapian," kata Imam kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Atasi Kemacetan Depok, Proyek Underpass Dewi Sartika Dimulai, Telan Dana Rp 297,6 M
Menurut Imam, semua persoalan dalam pembangunan underpass telah ditangani, misalnya masalah kabel-kabel dan aliran air.
"Sehingga PDAM, PLN, dan seluruh masalah kabel serta aliran air sudah turun ke bawah, telah dapat ditangani," ujar dia.
Imam menilai, pembangunan tersebut berjalan sesuai target.
"Dari sisi pekerjaan, saya lihat setiap harinya berjalan dengan bagus. Crowded-nya itu kan di bawa rel kereta api, jadi ketika itu sudah selesai, maka tentu sudah bisa berjalan," ucap Imam.
"Harapan kami sebenarnya sesuai dengan harapan gubernur juga, bisa terselesaikan pada Oktober sudah selesai progresnya, karena semua perizinan sudah semua," ujar dia.
Baca juga: Diresmikan Ridwan Kamil 3,5 Bulan Lalu, Pasar Rakyat Jabar Juara di Depok Belum Juga Beroperasi
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan, proyek Underpass Dewi Sartika memiliki panjang penanganan 970 meter dengan panjang underpass 470 meter.
Sementara itu, lebar jalan sebesar 11 meter dengan perkerasan badan jalan selebar tujuh meter. Underpass ini akan memiliki dua jalur dengan lajur satu arah.
Proyek underpass ini diharapkan akan menjadi solusi dalam mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Dewi Sartika ke arah Jalan Margonda Raya.
"Pembangunan Underpass Jalan Dewi Sartika ini diharap dapat mengurai kemacetan, mengurai antrean yang disebabkan pelintasan kereta api," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, proyek underpass ini juga sebagai jalur penyambung antarwilayah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.