Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik "Pet Shop" di Serpong Minta Maaf dan Bersedia Bayarkan Ganti Rugi ke Pemilik Anjing yang Mati

Kompas.com - 26/07/2022, 22:23 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kasus dugaan kelalaian pet shop di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), dalam merawat bulldog bernama Maxi hingga menyebabkan kematian akhirnya berujung damai.

Pemilik pet shop Rendy Aprisetiawan dan pemilik Maxi, July Liman, bersedia menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.

Mediasi kedua belah pihak dilakukan di Mapolres Tangsel pada Selasa (26/7/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.

Dalam pertemuan tersebut, Rendy meminta maaf secara langsung kepada July dan bersedia mengganti sejumlah kerugian yang dialami July.

Selain itu, Rendy juga mengaku menyesali perbuatannya.

Baca juga: Kasus Anjing Mati Usai Dititipkan di Pet Shop Serpong Berakhir Damai

"Dengan adanya kejadian ini, saya mengimbau rekan-rekan pemilik pet shop untuk lebih berhati-hati dalam melakukan perawatan hewan yang dititipkan oleh pemilik," ujar Rendy, Selasa.

Selain meminta maaf atas perbuatannya, Rendy juga berterima kasih kepada July karena sudah bersedia menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

Dalam kesempatan yang sama, Kanit 2 Harda Satreskrim Polres Tangerang Selatan Iptu Winarno Setiyanto mengatakan mufakat itu tercapai usai kedua belah pihak dipertemukan.

"Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan para pihak, selanjutnya disampaikan ke para pihak untuk mediasi. Akhirnya para pihak setuju untuk mediasi dan minta tempat di Polres," jelas Winarno.

Baca juga: Anjing Mati Usai Dititipkan di Pet Shop, Polisi Selidiki Dugaan Penyiksaan Hewan

Sebelumnya diberitakan, July Liman melaporkan pet shop tersebut karena merasa tak terima hewan kesayangannya mati usai dititipkan di sana.

"Sudah dilaporkan ke Polres Tangsel tanggal 19 Mei 2022," ujar July saat dikonfirmasi, Senin (23/5/2022).

July juga membuat sebuah petisi online agar pet shop tersebut ditutup. Petisi online bertajuk JusticeForMaxi itu kemudian mengundang perhatian warganet.

Hingga 24 Mei 2022 pukul 07.23 WIB, sudah ada sekitar 31.831 warganet yang menandatangani petisi online tersebut di laman Change.org/JusticeForMaxi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com