JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, fenomena "Citayam Fashion Week" di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, berdampak pada kemacetan lalu lintas.
Komarudin menuturkan, banyaknya remaja yang berkumpul dan berekspresi lewat dandanan atau gaya berpakaian itu menyebabkan kepadatan di Jalan Jenderal Sudirman.
"Pantauan kami, ekor kemacetan itu berada di Semanggi bahkan ke kawasan Senayan," ujar Komarudin, di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Agar Citayam Fashion Week Tak Semakin Semrawut: Catwalk Diblokade, Parkir Liar Ditindak
"Masyarakat bisa lihat sendiri, ada pola dari empat lajur mengerucut akan berbelok ke Dukuh Atas. Di sana yang menjadi sumbatan," sambung dia.
Menurut Komarudin, jajarannya telah memantau arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman menuju ke Jalan MH Thamrin semenjak viralnya kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Berdasarkan hasil pantauan tersebut, kata Komarudin, terjadi peningkatan aktivitas lalu lintas di sekitar kawasan Dukuh Atas.
"Beberapa hari pantauan kami mulai dari hari Jumat minggu lalu sampai Senin kemarin aktivitasnya sangat luar biasa," katanya.
Komarudin mengungkapkan, jajarannya berusaha mengatasi kemacetan lalu lintas tersebut dengan upaya menutup sementara ajang pamer fashion itu.
Baca juga: Pimpinan DPRD DKI Sebut Citayam Fashion Week Tak Bisa Asal Dipindahkan ke Lokasi Lain
"Hanya penutupan sementara biar tidak terjadi kemacetan akibat kegiatan fashion show," ucapnya.
Selain itu, Komarudin menuturkan, polisi bersama Satpol PP, Dinas Perhubungan, akan selalu mengawasi lokasi "Citayam Fashion Week" agar tidak semrawut lantaran banyaknya masyarakat yang berkunjung ke Dukuh Atas.
"Di sana itu semakin banyak orang karena mau tahu kegiatan (Citayam Fashion Week). Akibatnya tumpah ruah ke jalan sehingga fungsi jalan jadi terganggu," tutur dia.
Sebelumnya, petugas gabungan dari kepolisian, Dinas Perhubungan hingga Satpol PP DKI memblokade zebra cross yang kerap dijadikan sebagai catwalk "Citayam Fashion Week".
Dikutip dari Tribunjakarta.com pada Selasa (26/7/2022), banyak barier terpasang di sepanjang sisi jalan sekitar zebra cross yang biasa digunakan para remaja hingga artis berlenggak-lenggok.
Sejumlah aparat kepolisian berjaga-jaga di trotoar hingga titik zebra cross. Dua mobil polisi, ditempatkan di dekat zebra cross.
Baca juga: Saat Para Kreator Mendulang Untung dari Citayam Fashion Week, Banyak Konten Baru Dihasilkan...
"Kami tiga pilar dari Kecamatan Tanah Abang, mengimbau semua tidak berdiri di bahu jalan. Zebra cross hanya untuk menyeberang, bukan fashion show," kata petugas dari mobil komando kepolisian.
Seperti diketahui, belakangan ini kelompok remaja dari berbagai daerah penyangga ibu kota berkumpul di kawasan Dukuh Atas.
Mereka kerap menongkrong sembari membuat konten media sosial di sekitar taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Selain itu, peragaan busana yang terkenal dengan istilah "Citayam Fashion Week" itu telah menyita berbagai kalangan, mulai dari kreator konten hingga para pejabat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pernah menjajal catwalk di penyeberangan jalan atau zebra cross di Jalan Tanjung Karang.
Baca juga: Mobil Polisi Blokade Zebra Cross Citayam Fashion Week, Wagub Riza: Gunakan Secara Bijak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.