Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relokasi Tugu Gong Si Bolong di Tanah Baru Depok Dilakukan Pekan Ini

Kompas.com - 28/07/2022, 06:11 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Direktur Operasi PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ), Alfiandra mengatakan, pihaknya bakal segera memindahkan lokasi Tugu Gong Si Bolong di Jalan Tanah Baru, Kelurahan Tanah Baru, Beji, Kota Depok.

Tugu tersebut direlokasi karena menghambat arus lalu lintas. Selain itu, jalan layang atau overpass Tol Cijago Seksi 3 yang dikelola PT TLKJ segera beroperasi.

"Ya itu nanti mau kami pindahkan, prinsipnya sudah setuju, mau kami bantu untuk pemindahannya," kata Alfiandra, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/7/2022) malam.

Baca juga: Tugu Gong Si Bolong di Tanah Baru Depok Akan Direlokasi

Terkait relokasi itu, Alfiandra menegaskan, pihaknya tak akan mengubah bentuk bangunan Tugu Gong Si Bolong.

Menurut dia, jika tugu dibangun kembali dengan ukuran yang lebih besar maka dikhawatirkan bakal tetap menghambat arus lalu lintas.

"Iya masih dengan tugu yang lama, kalau dibangun baru dengan ukuran gede, posisinya mau ditaruh di mana coba?" kata dia.

"Dengan itu saja sudah menghalangi, apalagi minta yang lebih gede. Nanti macet kami juga yang disalahkan," ucapnya.

Alfiandra menambahkan, rencananya relokasi tugu dilakukan pada Kamis (28/7/2022) atau Jumat (29/7/2022).

Lokasi tugu dipindahkan menjauhi overpass dengan jarak 25 meter dari posisi sebelumnya. Menurut dia, tugu tetap diletakkan di tengah jalan dan menjadi pembatas antara arah utara dan selatan

"Harusnya itu dikerjakan hari ini, saya dengar dari teman-teman kontraktor, cuma mungkin agak molor, sehari dua hari ini," ungkap dia.

"Itu nanti gesernya 25 meter ke sebelah kiri yang ke arah rumah makan Betawi Ngumpul. Menjauhi overpass yang baru kami buka itu," ujar Alfiandra.

Baca juga: Cegah Kecelakaan Pemotor di Jalan Limo, PT TLKJ Normalisasi Drainase hingga Pasang Marka Penggaduh di Jalan

Sebelumnya, tokoh masyarakat setempat, Sari Hidayat berharap, Tugu Gong Si Bolong diganti dengan tugu yang baru setelah direlokasi.

"Kami berusaha supaya tugu yang nanti dibangun, lebih bagus lagi gitu daripada tugu yang sebelumnya," kata Sari, dikutip Rabu (27/7/2022).

Ketua relokasi pembangunan tugu itu mengatakan, konsep pembangunan tugu baru hampir sama seperti yang sebelumnya. Namun, ada sedikit perbedaan di bagian material dan ketinggian tugu tersebut.

"Kalau besarnya hampir sama, fondasi tetap sama 2 meter. Cuma tinggi (tugu yang baru) ini 6,20 meter. Jadi kalau besarnya sama, tapi tingginya beda," ujar Sari.

"Sepenuhnya bahan material (bangunan) tugu baru ini dengan granit. Kalau yang dulu kan pakai keramik," imbuh dia.

Sari menambahkan, anggaran untuk pembangunan tugu baru yang diajukan ke pihak pengelola Tol Cijago Seksi 3 sebesar Rp 70,5 juta.

"Kalau yang kami usulin Rp 70,5 juta, tapi kami enggak tahu pagu dari tol-nya itu, jadi diserahkan ke tol dan pihak tol juga setuju," ujar Sari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com