JAKARTA, KOMPAS.com - Proses revitalisasi kios-kios pedagang hewan di Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sudah mencapai 95 persen sejak dikerjakan sekitar dua bulan lalu.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan Dedy Dwi Widodo saat dikonfirmasi, Jumat (29/7/2022).
"Setelah kami meninjau ke lapangan dengan pengawas kami, itu (progres) sudah kisaran 95 persen. Kalau kemarin kami sebut 90 persen itu karena posisinya hasil pantauan minggu lalu," ujar Dedy.
Baca juga: Kios Pasar Barito Direvitalisasi, Pedagang Buah dan Kuliner Ditempatkan di Dalam Taman Langsat
Dedy mengatakan, proses revitalisasi telah memasuki tahap pemasangan rolling door pada 18 dari 85 kios pedagang hewan yang tersedia.
Revitalisasi kios-kios tersebut ditargetkan rampung awal Agustus 2022. Semua kios memiliki ukuran yang sama, yakni 5 meter persegi.
"Tadi kami lihat ada sekitar 18 gawang yang masih dalam pengerjaan. Mudah-mudahan di bulan agustus kita harapkan sudah selesai," kata Dedy.
Baca juga: Revitalisasi Kios Hampir Rampung, Pasar Barito Tampak Bersih dan Rapi
"Kalau kita lihat kios sudah berdiri semua, kami hanya finishing pada revitalisasi tahap satu ini," tambah Dedy.
Meski ditargetkan dapat rampung Agustus 2022, namun waktu pengoperasian kembali kios untuk para pedagang hewan belum dapat dipastikan.
Sebelumnya, sejumlah kios di Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dibongkar sejak awal Mai 2022, untuk direvitalisasi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan sebelumnya menyebut mengucurkan anggaran Rp 1,2 miliar untuk merevitalisasi pasar itu.
"Anggaran revitalisasi Pasar Burung kemarin Rp 1,6 miliar, namun demikian itu ditawar oleh pemenang lelang menjadi Rp 1,2 miliar," ujar Dedy saat dikonfirmasi, Selasa (31/5/2022).
Revitalisasi kios di Pasar Barito, dilakukan secara bertahap. Setelah pedagang hewan, perbaikan kios juga akan dilakulan untuk pedagang parcel dan makanan.
"Di situ ada tiga pedagang, pedagang hewan, kuliner, dan buah. Kita lihat ini para pedagang legenda. Orang sudah pada tahu, kalau mau beli burung di situ, kuliner juga," ucap Dedy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.