JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah semipermanen ambruk di Jalan Rawa Sawah 2, Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2022).
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Galur, Cahono, menceritakan detik-detik ambruknya bangunan tiga lantai itu.
Cahono saat itu sedang berada di kantor kelurahan Galur.
Tiba-tiba saja, ia melihat tiang listrik di dekat kantor lurah meledak.
"Bunyi suara ledakan. Warga semua pada keluar dong karena bunyi itu," katanya dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Bangunan Semipermanen di Johar Baru Ambruk, Diduga akibat Konstruksinya Rapuh
Seketika listrik di permukiman padat itu, termasuk kantor lurah, padam.
Ia mendengar dari kejauhan ada suara teriakan.
"Rumah rubuh, rumah rubuh," katanya menirukan suara warga itu.
Cahono berlari bersama warga lainnya menuju ke arah Pasar Gembrong Lama, yang letaknya hanya berjarak sekitar 200 meter.
"Saya lari ke tkp. Ternyata bangunan rumah tiga lantai rubuh," ujarnya.
"Saya teriak, ada orang enggak? Dijawab ada. Warga juga teriak ada orang enggak? Dijawab ada," lanjutnya.
Baca juga: Cerita Saksi Sebelum Bangunan Semipermanen Ambruk di Johar Baru: Ada Proyek Penggalian Saluran Air
Cahono kemudian mendengar suara rintihan dari dalam reruntuhan.
Suara itu meminta pertolongan warga.
"Nah yang parah itu di bagian depan. Dia teriak tolong-tolong. Tapi, akhirnya tewas," ceritanya.
Tak berselang lama petugas damkar dan tim SAR datang ke lokasi untuk membantu mengevakuasi korban dari reruntuhan.