Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala KUA Tak Kenali Mutiara Annisa saat Daftarkan Pernikahan: Ternyata Anak Pak Anies Baswedan

Kompas.com - 29/07/2022, 18:58 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pademangan  Saepulloh ternyata sempat tidak mengenali putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mutiara Annisa, saat mendatangi kantornya untuk mendaftarkan pernikahan bersama calon mempelai prianya sebulan lalu.

"Mereka berdua datang sebulan lalu. Dua-duanya datang, awal-awalnya tidak tahu. Tapi pas dilihat wajahnya, kayaknya pernah melihat di televisi," kata Saepulloh di Kantor Kementerian Agama Jakarta Utara, Koja, Jumat (29/7/2022) dilansir dari Antara.

Baca juga: Gubernur DKI Anies Baswedan Nikahkan Putri Sulungnya Mutiara Annisa dengan Ali Saleh Alhuraiby

Saepulloh melayani Mutiara dan Ali Saleh Alhuraebi secara wajar saja.

Dia mengecek semua syarat-syarat yang dibawa saat pendaftaran itu sudah lengkap atau belum, termasuk berkas-berkas yang harus dipenuhi terkait domisili, seperti surat pengantar dari kelurahan dan lain-lain.

Hal itu karena putri Anies Baswedan berdomisili di Jakarta Selatan, sementara Ali Saleh Alhuraiby juga bukan warga Jakarta Utara.

Karena syarat berkas-berkas sudah dipenuhi, mereka bisa menumpang nikah di KUA Kecamatan Pademangan.

"Alhamdulillah syarat-syarat semua lengkap dan kami layani. Kaget juga saya melihat (nama pada berkas-berkasnya), kok ini anak Bapak Anies, benar nih anaknya Bapak Anies yang itu? Ternyata betul dia anaknya Bapak Anies Gubernur DKI," kata Saepulloh.

Baca juga: Kisah Cinta Mutiara-Ali yang Mengulang Kisah Anies-Fery, Sama-sama Bertemu di Kampus

Hari pernikahan yang ditunggu itu pun tiba pada Jumat hari ini, yang digelar di resort Putri Duyung Ancol.

Sebagai kewajiban seorang petugas negara yang melakukan pencatatan pernikahan warga negara, Saepulloh berusaha tiba lebih awal.

"Alhamdulillah saya sudah sampai jam delapan pagi di sana, saya berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik," kata Saepulloh.

Saepulloh pun bersyukur bisa merasakan membantu proses pernikahan putri seorang Gubernur DKI Jakarta.

"Ini sebuah kehormatan juga bagi saya," kata Saepulloh.

Baca juga: Profil Ali Saleh Alhuraiby, Menantu Anies Baswedan, Dokter Lulusan UI

Di lokasi, Saepulloh melakukan tugasnya selaku penghulu nikah.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pademangan H Saepulloh M A saat ditemui di Kantor Kementerian Agama Jakarta Utara, Koja, Jakarta Utara, Jumat (29/7/2022). ANTARA/Abdu Faisal Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pademangan H Saepulloh M A saat ditemui di Kantor Kementerian Agama Jakarta Utara, Koja, Jakarta Utara, Jumat (29/7/2022). ANTARA/Abdu Faisal

Dia datang menyaksikan dan mengawasi proses pernikahan setelah sebelumnya dia juga meneliti dan memeriksa berkas-berkas pernikahan itu di kantor.

"Saya diberikan tugas, hanya untuk mencatat dan menandatangani berkas-berkas pernikahan. Seluruh rangkaian acara itu ditangani oleh tim dari sohibul hajat," ujar Saepulloh.

Mas kawin dari Ali Saleh Alhuraebi untuk mempersunting putri Gubernur DKI Jakarta adalah uang tunai sebesar Rp1 juta. Adapun pelafalan akad nikahnya menggunakan Bahasa Arab.

"Iya memang dari keluarga meminta memakai teks Bahasa Arab, karena umumnya kalau orang-orang Arab, keturunan, itu mereka menggunakan Bahasa Arab dan saya bilang ya enggak apa-apa, bagus-bagus saja kan? Yang penting kan memang sesuai dengan syariat. Syariat memang kan bahasa Arab. Seperti itu," kata Saepulloh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com