Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ali Alhuraiby Saat Belum Tahu Mutiara adalah Putri Anies Baswedan

Kompas.com - 30/07/2022, 06:38 WIB
Sania Mashabi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri sulung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mutiara Annisa telah resmi menikah dengan Ali Saleh Alhuraiby pada Jumat (29/7/2022).

Acara resepsi digelar di Putri Duyung Resort, Candi Bentar, Ancol Jakarta Utara.

Ditemui setelah resepsi berakhir, Ali sempat bercerita awal mula pertemuan dengan Mutiara.

Ali bertemu perempuan yang kini jadi istrinya itu saat sedang mengantre di kantin Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI).

Baca juga: Doa Cak Imin untuk Putri Anies dan Sang Suami: Semoga Berkah, Jadi Keluarga Sakinah

Saat itu Ali adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran UI, sementara Mutiara menimba ilmu di Fakultas Hukum UI.

"Ketemu di kantin FIK lagi ngantre, saya di depan dia (Mutiara), waktu itu pas menghadap belakang eh...(ketemu)," kata Ali.

Saat bertemu dan berkenalan, Ali tak tahu bahwa Mutiara adalah putri dari Anies Baswedan. Ali baru tahu setelah banyak mengobrol dengan Mutiara. 

Namun Ali tak mundur ketika tahu perempuan yang disukainya adalah putri orang nomor satu di Jakarta dan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan.

Dia malah bertekad untuk melanjutkan hubungan.

Baca juga: Pejabat Negara dan Petinggi Parpol Kumpul di Resepsi Pernikahan Putri Anies, Cak Imin: Silaturahmi...

"Belum (tahu kalau anak Anies Baswedan), pas tahu waduh terlanjur ini, ya sudah dilanjut ajalah. Kebetulan sama Mba Tianya enak ngobrolnya, cocok komunikasi dan pemikiran sama," kata Ali sambil tertawa.

Sementara, Anies Baswedan mengungkapkan rasa syukurnya lantaran pertemuan Mutiara dan Ali saat perkuliahan bisa berujung hingga pernikahan.

"Kami bersyukur bahwa mereka (Mutiara-Ali) berinteraksi dan alhamdulillah perjumpaannya berujung kepada perjodohan," sebut Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com