Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute Kereta Gumarang dan Jadwalnya 2022

Kompas.com - 31/07/2022, 01:45 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kereta api Gumarang merupakan salah satu kereta dengan rute Jakarta - Surabaya. Kereta ini berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan melewati Semarang.

Kereta ini terdiri dari kelas eksekutif dan juga kelas Bisnis. Harga tiap sub kelas bisa berbeda karena tergantung dari posisi strategis tempat duduk penumpang.

Melansir dari website resmi KAI, kereta ini hanya ada satu kali perjalanan dalam sehari yakni pukul 15.50 WIB dari Pasar Senen. Anda bisa memesan tiketnya melalui online di situs atau aplikasi resmi PT KAI.

Rute Kereta Gumarang

Pasar Senen - Jatibarang - Cirebon - Tegal - Pemalang - Pekalongan - Semarang Tawang - Ngrombo - Cepu - Bojonegoro - Babat - Lamongan - Surabaya Pasar Turi.

Lama perjalanan kereta ini yakni kurang lebih 11 jam. 

Harga Tiket Kereta Gumarang

  • Bisnis (O): Rp 240.000
  • Bisnis (N): Rp 250.000
  • Bisnis (K): Rp 270.000
  • Bisnis (B): Rp 290.000
  • Bisnis (BA): Rp 310.000
  • Eksekutif (J): Rp 330.000
  • Eksekutif (I): Rp 370.000
  • Ekskutif (H): Rp 420.000
  • Eksekutif (A): Rp 480.000
  • Eksekutif (AA): Rp 520.000

Baca juga: Mengapa Amerika Serikat Kurang Berminat Membangun Kereta Cepat?

Jadwal Kereta Gumarang

KA 128 Jakarta - Surabaya

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Pasar Senen   15.50
Jatibarang 18.12 18.15
Cirebon 18.45 18.52
Tegal 19.48 19.53
Pemalang 20.17 20.40
Pekalongan 21.07 21.10
Semarang Tawang 22.21 22.31
Ngrombo 23.20 23.23
Cepu 00.31 00.38
Bojonegoro 01.07 01.10
Babat 01.40 01.43
Lamongan 02.06 02.09
Surabaya Pasar Turi 02.45  

KA 127 Surabaya - Pasar Senen

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Surabaya Pasar Turi   15.55
Lamongan 16.29 16.32
Babat 16.55 16.58
Bojonegoro 17.28 17.31
Cepu 18.01 18.07
Ngrombo 19.12 19.14
Semarang Tawang 20.02 20.12
Pekalongan 21.27 21.31
Pemalang 21.58 22.01
Tegal 22.26 22.33
Cirebon 23.29 23.39
Jatibarang 00.09 00.11
Jatinegara 02.08 02.10
Pasar Senen 02.38  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com