BEKASI, KOMPAS.com - Aksi pencabulan diduga terjadi pada sejumlah siswa sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Kota Bekasi.
Kabar mengenai dugaan aksi pencabulan tersebut langsung menjadi konsumsi publik setelah diunggah akun Instagram @menfesspondokgede.
Dalam unggahannya, akun tersebut menyebutkan bahwa aksi pencabulan dilakukan oleh salah satu staf perpustakaan yang bekerja di sekolah negeri yang berada di Jatiwaringin, Pondok Gede tersebut.
Akun Instagram tersebut menggunggah tangkapan layar percakapan antara terduga pelaku dengan korbannya yang berisi ajakan menginap di sebuah apartemen di Kota Bekasi.
Menanggapi kabar yang beredar, pihak SMPN bersangkutan memberikan keterangan.
Humas SMPN tersebut, Alis, mengatakan bahwa pihak sekolah sudah mengetahui masalah ini. DP, satu staf di sekolah itu disebut-sebut sebagai terduga pelaku pelecehan.
"(Terduga) sudah kami tanya dan klarifikasi. Tadi jawabannya terduga memang tidak ada (dugaan pelecehan), hanya sekadar chat saja," ujar Alis, di SMPN tempatnya bekerja, Bekasi, Senin (1/8/2022).
Pihak sekolah sampai saat ini belum melakukan penyelidikan internal dan belum mengetahui pasti berapa kali staf tersebut melakukan dugaan pencabulan.
Baca juga: Kasus Pencabulan di Pesantren di Depok, Pimpinan MPR Minta Pelaku Dijatuhi Hukuman Kebiri dan Mati
Namun, Alis menyatakan bahwa terduga korban berjumlah tiga siswa.
"Tiga (korban) dari kelas 8," ucap Alis singkat.
Terkini, terduga pelaku sudah dijemput petugas Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Bekasi Kota.
"Sekarang (hari ini) sudah dijemput oleh polisi," tutur Alis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.