Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Para Pekerja Revitalisasi GOR Mampang Tak Pakai Alat Pelindung Diri

Kompas.com - 02/08/2022, 08:47 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bambang (53), warga sekitar Gelanggang Olahraga (GOR) Mampang Prapatan, menyebutkan, para pekerja proyek yang bekerja merevitalisasi bangunan tersebut tidak pernah terlihat menggunakan alat pelindung diri (APD).

Kondisi para pekerja bangunan itu terlihat selama proyek revitalisasi GOR Mampang Prapatan mulai dikerjakan pertama kali pada 5 Juli 2022.

"Tidak pakai (alat pelindung diri). Ini pengebor saja, saya pernah saya bilang untuk pakai masker, karena debunya debu semen," kata Bambang saat ditemui di lokasi, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Tembok GOR Mampang Roboh, Timpa Mobil, 2 Pekerja Tewas, hingga Revitalisasi Dihentikan

Namun, dia tidak mengetahui pasti soal ketersediaan alat pelindung diri di tengah proyek peremajaan GOR tersebut.

"Saya tidak tahu dari proyeknya alat pelindung diri itu disediakan atau tidak, yang jelas dilihat mereka tidak pernah pakai," kata Bambang.

Bambang mengatakan, ada sekitar 20 orang yang bekerja dalam revitalisasi GOR Mampang Prapatan.

Kedua korban yang tewas tertimpa besi dan tembok roboh di lokasi proyek merupakan orang Bogor, Jawa Barat.

"Kalau total pekerjanya sih banyak, ada sekitar 20 orang, termasuk kedua korban. Itu korban orang Bogor sana," kata Bambang.

Baca juga: Kronologi Tembok Roboh di GOR Mampang yang Tewaskan 2 Pekerja Bangunan

Sebelumnya, Camat Mampang Prapatan Ujang Hermawan menjelaskan, kecelakaan itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 13.00 WIB.

Belum lama ini, GOR Mampang Prapatan sedang dalam proses peremajaan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga DKI Jakarta.

Ujang mengatakan, kedua pekerja bangunan mengalami kecelakaan kerja saat proses revitalisasi GOR Mampang Prapatan.

Ujang juga sebelumnya berujar, pekerja bangunan itu diduga tak menggunakan alat pelindung diri saat mengerjakan proyek revitalisasi GOR tersebut.

Hal itu terlihat dari tak ditemukan helm pelindung dan alat lainnya saat kedua korban dievakuasi warga.

"Saat (korban) diangkat pakai mobil pikap untuk dibawa ke rumah sakit, dia terlihat tidak pakai peralatan," ujar Ujang.

Baca juga: 2 Pekerja Tewas Terjatuh dari Lantai 2 GOR Mampang, Diduga Tidak Pakai Alat Pelindung Diri

Sementara itu, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Supriyadi mengatakan, ada tujuh orang yang tengah diperiksa terkait kasus kecelakaan kerja itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com