Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mengaku Pernah Ingatkan Pekerja Revitalisasi GOR Mampang Pakai APD: Mereka Bilang Ribet

Kompas.com - 02/08/2022, 10:44 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pekerja dalam proyek revitalisasi Gelanggang Olahraga (GOR) Mampang Prapatan, Pela Mampang, Jakarta Selatan, disebut tidak pernah menggunakan alat pelindung diri (APD).

Bambang (53), warga sekitar GOR Mampang, mengaku pernah mengingatkan beberapa pekerja revitalisasi GOR Mampang untuk menggunakan APD.

"Nah itu dia masalahnya (tidak pernah pakai APD). Selalu saya ingatkan safety, pakai APD biar safety, katanya mereka ribet," kata Bambang saat ditemui di lokasi, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Tembok GOR Mampang Roboh, Timpa Mobil, 2 Pekerja Tewas, hingga Revitalisasi Dihentikan

Bambang mengaku mengingatkan para pekerja itu saat istirahat sambil menyeruput kopi di warung yang lokasinya persis di samping GOR Mampang.

"Setiap hari kan mereka di sini, sore pada ngopi. Saya kasih penjelasan, kalau ngerjakan sesuatu, fokus dan hati-hati, tidak usah pakai bercanda-canda, kerja, kerja," kata Bambang.

Bambang mengatakan, ada sekitar 20 orang yang bekerja merevitalisasi GOR Mampang Prapatan.

Dua orang menjadi korban tertimpa besi dan tembok ambruk di lokasi proyek, merupakan warga Bogor, Jawa Barat.

"Kalau total pekerjanya sih banyak, ada sekitar 20 orang termasuk kedua korban. Itu korban orang Bogor sana," kata Bambang.

Baca juga: Kronologi Tembok Roboh di GOR Mampang yang Tewaskan 2 Pekerja Bangunan

Sebelumnya, Camat Mampang Prapatan Ujang Hermawan menjelaskan, kedua korban tewas tertimpa besi dan tembok roboh pada Minggu (31/7/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.

Belum lama ini, GOR Mampang Prapatan sedang dalam proses peremajaan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga DKI Jakarta.

Ujang mengatakan, kedua pekerja bangunan mengalami kecelakaan kerja saat proses revitalisasi GOR Mampang Prapatan.

Ujang juga sebelumnya berujar, pekerja bangunan itu diduga tak menggunakan alat pelindung diri saat mengerjakan proyek revitalisasi GOR tersebut.

Hal itu terlihat dari tak ditemukan helm pelindung dan alat lainnya saat kedua korban dievakuasi warga.

"Saat (korban) diangkat pakai mobil pikap untuk dibawa ke rumah sakit, dia terlihat tidak pakai peralatan," ujar Ujang.

Baca juga: Warga Sebut Para Pekerja Revitalisasi GOR Mampang Tak Pakai Alat Pelindung Diri

Sementara itu, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Supriyadi mengatakan, ada tujuh orang yang tengah diperiksa terkait kasus kecelakaan kerja itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com