Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata Penuh Harap Para Orangtua di Pameran Bursa Kerja: Semoga Anak Saya Bisa Bekerja

Kompas.com - 04/08/2022, 17:22 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sembari duduk bersila dan bersandar ke tembok, kemudian sesekali bangkit berjalan lalu-lalang dengan mata yang mencari-cari, selama berjam-jam para orangtua menanti anaknya dengan penuh harap.

Pemandangan seperti ini kerap terlihat selama dua hari pameran bursa kerja "Jakarta Job Fair" yang digelar Pemerintah DKI Jakarta di Mall Season City, Jakarta Barat, 2-3 Agustus 2022.

Selama dua hari itu, sejak pagi hingga sore, para orangtua tak habis terlihat berada di depan area pameran.

Baca juga: Cerita Pemuda Rela Antre sejak Pagi di Pameran Bursa Kerja, Demi Melamar Jadi Cleaning Service

Beberapa orangtua menunggu anaknya yang sedang melamar pekerjaan di dalam area pameran, sedangkan orangtua lainnya menunggu sembari melihat sang anak mengantre panjang di kejauhan.

Meski berbeda aktivitas saat menunggu, satu hal yang membuat mereka terlihat sama, para orangtua itu menatap penuh harap ke arah kumpulan anak-anak muda yang sibuk melamar pekerjaan di bilik-bilik perusahaan penyedia pekerjaan.

"Semoga anak saya bisa bekerja, semoga anak saya diterima," kata Leny (45) saat menunggu anaknya melamar kerja.

Baca juga: Job Fair di Season City, Antrean Ribuan Pencari Kerja Mengular sejak Pagi

Leny mengaku sedang menemani anak laki-lakinya yang berusia 20 tahun. Anaknya baru pertama kali mengikuti pameran bursa kerja.

Sesekali ia berbalas pesan dengan sang anak yang masih mengantre sejak dua jam lalu. Ia mengaku sedikit tidak tega melihat antrean yang panjang itu. Namun, Leny mengerti, seperti inilah sulitnya mencari pekerjaan.

"Ya mau gimana, semuanya mau cari kerja, karena sekarang sulit mencari pekerjaan. Enggak apa-apa antre, ini lumayan, masih rapi," kata Leny.

Leny tidak datang seorang diri untuk menemani anaknya, ada sang suami, Heri (44), yang juga ikut datang di sela-sela pekerjaannya.

Heri sangat berharap anaknya mendapat pekerjaan dari salah satu lowongan yang tersedia. Pasalnya, ia tidak tega ketika mengetahui anaknya tidak lagi bekerja dari perusahaan terdahulu.

Baca juga: Dosen UM Surabaya: Hindari 5 Hal Ini Saat Melamar Kerja

"Anak saya sebelumnya bekerja, tapi cuma pakai sistem kontrak. Awalnya, anak saya dijanjikan naik jadi karyawan tetap dan naik gaji setelah setahun. Nyatanya, setelah habis kontrak, malah tidak naik dan tidak diperbarui kontraknya. Tidak cuma anak saya, banyak yang senasip," ungkap Heri.

Heri mengaku kasihan jika anaknya yang masih muda itu merasa putus semangat. Sebab, kata dia, anaknya sudah bekerja dengan keras.

Oleh karena itu, Heri berharap sang anak dapat kembali bekerja melalui bursa kerja tersebut.

Selain Heri dan Leny, orangtua yang berharap anaknya diterima adalah Dian (54). Seperti orangtua lainnya, Dian hanya bisa menemani anaknya berjuang melamar pekerjaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com