Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Menunjang Destinasi Wisata, Dermaga Kapal Sampah Dibangun di Pulau Panggang

Kompas.com - 05/08/2022, 10:27 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu membangun dermaga kapal sampah milik Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) di sisi selatan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utar

Wakil Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan berujar dermaga kapal sampah itu dibangun untuk merespons kebutuhan masyarakat setempat.

Selain itu, kata Fadjar, pemerintah ingin memunculkan kesan bagi wisatawan yang datang ke Pulau Panggang, dengan kecukupan infrastruktur penunjang kebersihan lingkungan tersebut.

"Karena kami sendiri ditunjuk sebagai 10 destinasi wisata, yang tentunya kebersihan lingkungan sangat membantu," kata Fadjar dilansir dari Antara, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Kritik Ucapan Bupati Kepulauan Seribu soal Helipad, Ketua DPRD DKI: Mana Ada Tarif Helikopter Lebih Murah!

Pemkab Kepulauan Seribu merancang bangunan jalur pantai (coast way) agar berdampak bagi kesejahteraan masyarakat, terutama untuk mendukung pariwisata dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Tak hanya itu, Pemkab Kepulauan Seribu juga membangun akses ke dermaga (trestle) berbentuk jembatan gantung yang memakai pondasi kaki sepanjang 150 meter, serta sandaran kapal lebar tujuh meter dengan panjang 30 meter

Fadjar menilai pembangunan dermaga yang dilakukan Sudin LH Kepulauan Seribu itu bisa membantu kebutuhan masyarakat yang ada di Pulau Panggang.

Sebab dengan adanya dermaga kapal sampah itu lingkungan menjadi bersih, dan terpenting juga membangun kesadaran masyarakat untuk ikut berkolaborasi menjaga lingkungan tetap bersih.

Baca juga: Naik Terlalu Tinggi, Anies Baswedan Turunkan NJOP di Kepulauan Seribu

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Sujanto Budiroso menuturkan pelaksanaan pembangunan dermaga kapal sampah itu sudah dimulai.

Salah satunya, pekerja sudah membangun bedeng. "Kami alokasikan anggaran pembangunan sampah ini kurang lebih sekitar Rp 9 miliar," ujar Budi.

Dia menambahkan, pekerjaan pembangunan dermaga sampah itu berlangsung hingga Desember 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com