JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menjadi sorotan setelah mengeluarkan kebijakan mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dengan istilah Rumah Sehat untuk Jakarta.
Kebijakan Anies itu memicu polemik dan mendapat tanggapan beragam dari banyak kalangan.
Ada yang mendukung, namun tak sedikit pula yang menghujat kebijakan yang dibuat eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Baca juga: Anies Ganti Istilah RSUD Jadi Rumah Sehat, Ketua DPRD DKI: Setop Bikin Kebijakan Ngawur
Kebijakan mengganti nama ini bukan kali pertama dikeluarkan Gubernur Anies Baswedan.
Sejak dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di ibu kota pada 2017 lalu, ada banyak serangkaian kebijakan pergantian nama yang dibuat Anies.
Berikut daftarnya dilansir dari Tribun Jakarta:
Sejak awal menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan langsung mengubah nama program normalisasi menjadi naturalisasi.
Adapun normalisasi merupakan program unggulan pencegahan banjir di era Gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama.
Pada intinya, program ini melebarkan dan mengembalikan bentuk sungai sehingga tak meluap dan menyebabkan banjir.
Baca juga: Deretan Perubahan Istilah oleh Anies: Normalisasi Sungai, Nama Jalan, dan RSUD
Namun sayang, program naturalisasi di era Gubernur Anies Baswedan ini tak berjalan baik.
Hal ini terjadi karena Anies tak kunjung melakukan pembebasan lahan di sekitar bantaran Kali Ciliwung.
Alhasil, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tak bisa melakukan pengerjaan fisik normalisasi atau naturalisasi sungai.
One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OK OCE) sejatinya merupakan program unggulan di era Gubernur Anies Baswedan.
Program pembinaan kewirausahaan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ini diinisiasi oleh Wakil Gubernur Sandiaga Uno dan selalu digaungkan saat masa kampanye Pilkada 2017.
Lewat program ini, Anies-Sandi menargetkan bisa melahirkan 200.000 wirausaha baru dalam kurun waktu lima tahun (2017-2022).
Bahkan program ini masih terus digaungkan Sandiaga saat ia maju sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Namun program OK OCE ini tak bertahan lama. Gubernur Anies Baswedan kemudian mengganti nama program OK OCE menjadi Jakpreneur pada 2020 lalu.
Kebijakan ini diambil setelah Wagub Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk maju pilpres pada 2018 silam.
Sama seperti OK OCE, program OK-Otrip mendadak berganti nama jadi Jak Lingko usai Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengundurkan diri pada 2018 silam.