JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membuka kawasan wisata Kota Tua dalam waktu dekat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, proyek revitalisasi Kota Tua direncanakan rampung pada Agustus ini.
"Insya Allah di bulan Agustus ini kita selesaikan ya. Ada kejadian longsor sedikit tapi insya Allah bisa diatasi, dalam beberapa hari ke depan," kata Riza, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Baca juga: Pemprov DKI Akui Revitalisasi Kota Tua Molor dari Target, Ini Penyebabnya...
Awalnya revitalisasi Kota Tua di Taman Sari, Jakarta Barat, ditargetkan selesai pada akhir Juli. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengakui, revitalisasi kawasan Kota Tua tak sesuai target pengerjaan.
"Jadi memang target kami itu di akhir Juli semuanya sudah 100 persen. Tinggal 3 persennya itu finishing," ujar Hari, dikutip dari Tribunjakarta.com, Minggu (7/8/2022).
Hari menyebutkan, ada kejadian tak terduga yang menyebabkan progres pengerjaan revitalisasi Kota Tua terhambat.
"Ada semacam longsoran tanah. Sebelumnya pakai fondasi dangkal. Makanya sekarang dibuat menjadi fondasi dalam," ujar dia.
Perbaikan fondasi ini, kata Hari, membuat proyek revitalisasi kawasan Kota Tua molor dari target. Selain itu, keterlambatan juga terjadi karena adanya perubahan desain bangunan dari konsultan perencana.
"Jadi, bukan keterlambatan dari kontraktor ataupun dari kami, tetapi memang rencana ada sedikit perubahan yang memang membuat agak sedikit lama. Nah, ini jadi hambatan," ujar dia.
Baca juga: 10 Hotel Dekat Kota Tua, Harga di Bawah Rp 400.000
Dalam proses pengerjaan revitalisasi ini, Hari juga mengatakan pihaknya tak bisa terburu-buru dalam menggarapnya.
Pasalnya, ada pembuatan saluran air yang dilakukan PAM Jaya di area bekas halte Stasiun Kota yang akan digunakan PT KAI.
"Otomatis kita harus bikin aliran. Kalau kita langsung hajar di situ, bisa-bisa PT KAI enggak dapat suplai air bersih," tutur dia.
"Memindahkan utilitas dari sana itu butuh waktu, sampai dengan terlayaninya air bersih PAM itu ke PT KAI. Termasuk kendala yang di area halte juga," ucap Hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.