Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tunggu Hasil Otopsi Jasad Bayi yang Ditemukan di Kontrakan Wilayah Ciracas

Kompas.com - 09/08/2022, 14:18 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

 

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menunggu hasil otopsi jasad bayi laki-laki yang ditemukan di salah satu kontrakan di Jalan Masjid Al Islah, RT 003 RW 007, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

"Jenazah sudah kami kirim ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk diotopsi," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ciracas Kompol Jupriono saat dikonfirmasi, Selasa (9/8/2022).

Otopsi dilakukan guna memastikan penyebab meninggalnya bayi itu. Sebab, tidak ditemukan bekas penganiayaan atau luka pada jasad bayi tersebut.

"Dari tubuh luar tidak ditemukan luka maupun tanda kekerasan. Kami masih menunggu hasil otopsi," ujar Jupriono.

Baca juga: Diduga Ditelantarkan Orangtuanya, Bayi Ditemukan Tewas di Kontrakan Wilayah Ciracas

Diberitakan sebelumnya, bayi laki-laki tersebut ditemukan tewas pada Jumat (5/8/2022) sore.

Ketua RT 003 RW 007 Susukan, Nimun, mengatakan bahwa penemuan mayat bayi malang tersebut bermula saat warga mencium bau busuk yang menguar dari kontrakan itu.

"Kami tahu sumber tersebut, kemudian kami membongkar (mendobrak) kamar tersebut untuk mengetahui sejauh mana bau yang ada di dalam kamar tersebut," ujar Nimun kepada wartawan, Senin (8/8/2022).

Setelah pintu didobrak, warga menemukan jenazah bayi berusia sekitar satu tahun itu dengan keadaan tertutup kain.

Baca juga: Polisi Buru Orangtua yang Diduga Telantarkan Bayi hingga Tewas di Kontrakan Kawasan Ciracas

Selanjutnya, warga menghubungi Binmaspol Kepolisian Sektor (Polsek) Ciracas.

Nimun menduga bayi itu sudah meninggal lebih dari tiga hari sebelum ditemukan warga.

Nimun mengatakan, awalnya bayi itu tinggal bersama kedua orangtuanya di kontrakan yang baru mereka diami dalam dua bulan terakhir.

"Orangtua si bayi itu kami belum kenal, karena mereka ketika masuk ke kontrakan, hanya janji saja memberikan KTP. Tapi sampai terjadinya masalah ini, tidak ada sama sekali (mereka memberikan KTP)," kata Nimun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com