Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Skywalk Kebayoran Lama dan Lebak Bulus Capai 30 Persen

Kompas.com - 10/08/2022, 10:55 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Fasilitas fisik, seperti skywalk atau jalur pejalan kaki layang, berperan mendukung integrasi antarmoda transportasi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah membangun dua skywalk di Stasiun KRL Kebayoran Lama dan Stasiun MRT Lebak Bulus

Melansir dari Kompas.id, sebelas pilar baja berdiri kokoh di sisi selatan stasiun yang mengarah ke Halte Bus Transjakarta yang dilewati bus rute Koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni) dan Koridor 13 (Ciledug-Tendean).

Pilar-pilar baja tersebut merupakan bagian dari pembangunan skywalk untuk memperlancar mobilitas dan pergantian antarmoda para penumpang kereta rel listrik dan Transjakarta.

Baca juga: Massa Buruh Mulai Berdatangan ke Kawasan Gedung DPR, Hendak Tuntut Pencabutan UU Cipta Kerja

Pengerjaan skywalk sepanjang 500 meter dengan lebar 4 meter yang berlangsung sejak Maret 2022 itu kini mencapai 30 persen dari target proyek.

Saat ini pekerjaan yang tengah berlangsung ialah pemasangan tiang atau kolom baja, pembangunan lift, pemesanan lift, eskalator, lampu artistik, serta pabrikasi gelagar jembatan dan atap baja.

”Diharapkan pekerjaan skywalk ini bisa diselesaikan pada bulan Oktober 2022,” ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho.

Pilar-pilar beton yang akan menopang skywalk yang menghubungkan Stasiun Kebayoran Lama dengan Halte Transjakarta Koridor 8 dan Koridor 13, Selasa (9/8/2022).

Pilar-pilar beton yang akan menopang skywalk yang menghubungkan Stasiun Kebayoran Lama dengan Halte Transjakarta Koridor 8 dan Koridor 13, Selasa (9/8/2022).

Pada bulan yang sama juga ditargetkan rampungnya pembangunan Skywalk Simpang Temu Lebak Bulus Poins Square di Jakarta Selatan. Kini pembangunan yang berlangsung di sisi barat Stasiun MRT Lebak Bulus itu telah mencapai 35 persen.

Pekerjaan yang berjalan di lapangan ialah pabrikasi baja untuk gelagar jembatan dan pekerjaan tiang atau kolom skywalk.

Adriansyah Yasin Sulaeman dari Forum Diskusi Transportasi Jakarta melihat keberadaan Skywalk Kebayoran Lama penting karena menghubungkan angkutan massa berbasis bus (bus rapid transit/BRT) Transjakarta Koridor 8 dan Koridor 13 dengan kereta komuter (KRL) Jabodetabek.

Apalagi pengalaman transit di situ lumayan berbahaya lantaran harus melintasi jalan raya yang ramai dan pasar yang cukup rawan.

”Semoga bisa diatasi dengan adanya skywalk baru ini nantinya,” kata Adriansyah.

Baca juga: Ironi Warga Tanah Abang, Tinggal di Pusat Jakarta tetapi Kesulitan Dapat Air Bersih

Sama halnya dengan Skywalk Simpang Temu Lebak Bulus Poins Square. Menurut dia, keberadaannya menghidupkan kawasan di sekitarnya.

Namun, patut disorot integrasi dengan Transjakarta yang bisa dibilang belum maksimal dari segi kapasitas.

”Jangan sampai penataannya hanya mementingkan moda lain, seperti angkutan daring. Selama ini turun di Lebak Bulus malah diarahkan ke pinggir jalan, bukan ke halte, karena tidak dirancang dengan kapasitas yang memadai,” ucap Adriansyah.

Berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Proyek ”Skywalk” Tumpuan Integrasi Angkutan Umum Jakarta"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com