Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2022, 16:29 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta menyediakan wahana Train to Apocalypse layaknya adegan film Train to Busan.

Wahana yang cocok bagi pengunjung penyuka dunia misteri ini hadir setiap hari pada 5 Agustus hingga 11 September 2022.

General Manager Operasi dan Pelayanan LRT Jakarta Ampunghuang R Patriadi mengatakan pengelola menerapkan batas usia hanya untuk pengunjung yang berusia di atas 15 tahun.

Ampunghuang berujar pengunjung wahana juga diatur beregu. Adapun batasan maksimal dalam satu regu itu beranggotakan 10 orang.

Baca juga: LRT Jakarta Sediakan Wahana Train to Apocalypse, 8.000 Tiket hingga 17 Agustus Ludes Terjual

"Masing-masing regu bergantian memasuki setiap wahana yang tersedia secara berurutan," tutur Ampunghuang dilansir dari Antara, Jumat (12/8/2022).

Wahana Train to Apocalypse itu setiap harinya melewati sekitar lima stasiun, dari Stasiun Boulevard Utara-Boulevard Selatan-Pulo Mas-Equestrian-Velodrome.

Pada Stasiun Boulevard Utara, terdapat wahana bernama area kekacauan (chaos area), mayat hidup tertidur (sleeping zombie), dan dalam pembangunan (under construction).

Nantinya akan ada petugas berpakaian loreng bersenjata laras panjang. Petugas ini siap memandu pengunjung melewati wahana dengan aman sampai tiba ke pintu masuk kereta berikutnya menuju Stasiun Velodrome.

Baca juga: Dikejar Zombie di Train To Apocalypse, Bersiaplah Ketika Lampu LRT Padam

Seorang petugas memberi arahan para penonton yang hendak naik ke LRT dalam wahana Train To Apocalypse di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (9/8/2022).  KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO Seorang petugas memberi arahan para penonton yang hendak naik ke LRT dalam wahana Train To Apocalypse di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (9/8/2022).

Petugas itu juga memastikan tidak ada teman seregu yang terinfeksi oleh virus mengerikan yang menginfeksi kota.

Setelah kereta berangkat, pengunjung akan dibawa melintasi Stasiun Boulevard Selatan, Pulo Mas, Equestrian, dan Velodrome.

Dari sini lah sensasi horor dimulai. Pengunjung harus tetap waspada memeriksa setiap anggota regunya tidak ada yang tergigit oleh mayat hidup di dalam kereta.

Di stasiun terakhir, ada dua wahana lagi yang mesti dilewati untuk mencapai area aman (safety zone) yaitu penyintas kanibal (cannibal survivor) dan serbuan mayat hidup (zombie rush).

Sekitar 20 mayat hidup ini akan terus berupaya mengejar regu.

Salah seorang pengunjung harus tetap berkonsentrasi memecahkan teka-teki di dalam ruangan untuk menyelamatkan regunya menuju area aman (safety zone).

Baca juga: Wahana Train to Apocalypse Dipastikan Tak Ganggu Operasional LRT Jakarta

Salah satu Zombie dalam wahana Train To Apocalypse di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (9/8/2022).  KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO Salah satu Zombie dalam wahana Train To Apocalypse di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (9/8/2022).

Menurut Kreator Train to Apocalypse Billy Junior, pengalaman terbaik untuk menikmati kegiatan yang terinspirasi dari film asal Korea Selatan berjudul Train to Busan itu adalah lima sampai enam orang dalam satu regu.

"Semakin sedikit orang, akan semakin menyeramkan," katanya.

Sensasi Train to Apocalypse ini bisa dijajal melalui Stasiun Boulevard Utara, Kelapa Gading, Jakarta Utara; dan Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, pukul 14.04 - 21.24 WIB.

Adapun harga tiket wahana ini pada hari kerja Rp 60.000 per orang. Sementara untuk akhir pekan, harga tiket wahana ini Rp75 ribu per orang.

Baca juga: Hadirkan Wahana Zombi Train to Apocalypse, LRT Akui untuk Genjot Jumlah Penumpang

Harga tiket tersebut, sudah termasuk tiket perjalanan kereta dari Boulevard Utara ke Velodrome.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com