JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Jaklingko Muhamad Kamaluddin mengakui adanya kendala yang dialami sejumlah pengguna saat akan memesan tiket tarif integrasi melalui aplikasi.
Ia pun memastikan pihaknya akan memperbaiki server aplikasi Jaklingko agar masalah tersebut bisa teratasi.
Kamaluddin mengatakan, pihaknya mendapat laporan bahwa sejumlah pengguna mengalami masalah saat memesan tiket tarif integrasi pada Jumat (12/8/2022) malam.
"Ketika sudah melakukan pembayaran dan menunggu tiketnya keluar itu ada antrean di servernya," kata Kamaluddin kepada Kompas.com, Sabtu pagi.
Baca juga: Tarif Integrasi Berlaku, Masih Banyak Kendala Dirasakan Penumpang
Antrean di server itu membuat tiket yang sudah dipesan dan dibayar pengguna tak langsung muncul.
Akibatnya, pengguna pun terhambat saat akan melakukan perjalanan transportasi antarmoda angkutan umum yang meliputi Transjakarta, MRT dan LRT itu.
"Malam tadi juga sudah kami perbaiki," kata Kamaluddin.
Ia pun memastikan masalah yang muncul saat pembelian tiket ini akan menjadi evaluasi bagi Jaklingko kedepannya untuk memperbaiki dan meningkatkan kapasitas server.
"Ini juga kami komitmen untuk memastikan kapasitas server sesuai kebutuhan volume penggunanya," kata dia.
Ia juga menambahkan, kedepannya tarif integrasi bisa dinikmati dengan kartu elektronik sehingga warga tak harus memesan tiket terlebih dulu lewat aplikasi Jaklingko.
Kartu elektronik itu cukup didaftarkan sekali lewat aplikasi Jaklingko, dan selanjutnya bisa terus digunakan untuk melakukan perjalanan antarmoda dengan tarif integrasi.
Baca juga: Tarif Integrasi Rp 10.000 Berlaku di Semua Halte Transjakarta
Tarif integrasi untuk moda Transjakarta, MRT dan LRT ini berlaku sejak 11 Agustus 2022.
Namun dari penelusuran Kompas, Jumat (12/8/2022), pada perjalanan dari Lebak Bulus ke Monas, proses pembelian tiket melalui aplikasi belum lancar.
Pembayaran tiket dengan pilihan menggunakan QRIS sempat tidak terbaca oleh aplikasi mobile banking.
Saat pembayaran berhasil dilakukan, tiket tertulis dalam proses, tetapi tidak ada tiket yang terkirimkan di akun aplikasi.
Akhirnya Kompas mencoba kembali membeli tiket dengan dibantu petugas MRT Jakarta dan berhasil.
Adapun tarif yang dibayarkan Rp 6.500 untuk dua moda, MRT Jakarta dan Transjakarta.
Apabila menggunakan setiap moda tanpa aplikasi Jaklingko, harus membayar Rp 14.000 untuk MRT Jakarta dari Lebak Bulus ke Bundaran HI dan Rp 3.500 dari Bundaran HI ke Monas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.