Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Tambora, Polisi Periksa 9 Saksi

Kompas.com - 18/08/2022, 12:15 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Tambora memeriksa sembilan saksi terkait kebakaran yang melanda rumah toko (ruko) di Jalan Duri Selatan 1, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (17/8/2022) pagi.

Selain difungsikan sebagai tempat usaha rumah makan, ruko tersebut juga digunakan sebagai indekos.

Saksi yang diperiksa termasuk pemilik indekos dan juga korban terluka yang selamat.

"Kami dari Polsek Tambora sudah memeriksa sembilan saksi. Terdiri dari dua pemilik kosan, dua korban yang ikut terkena luka bakar, dan penghuni kos (lainnya) ada lima orang," ungkap Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar di lokasi kebakaran, Kamis (18/8/2022).

Rosana mengatakan, hingga saat ini polisi belum menetapkan tersangka atas peristiwa tersebut.

Baca juga: Ruko 4 Lantai di Tambora Jakbar Terbakar, 6 Orang Meninggal Dunia dan 3 Luka-luka

Berdasarkan keterangan salah satu penghuni di kamar lantai 2, ia meninggalkan kipas angin di kamarnya menyala sebelum pergi meninggalkan kamar untuk beraktivitas.

"Salah satu penghuni kamar sudah kami periksa. Yang bersangkutan meninggalkan kosan itu jam 05.00 WIB. Kemudian dia lupa mencabut kipas angin. Jadi kipas anginnya dalam keadaan nyala," jelas Rosana.

Seorang saksi, lanjut Rosana, mengaku melihat api dari kamar tersebut.

"Di mana saat tetangga kamarnya memastikan bahwa asal api berasal dari kamar tersebut," kata dia.

Baca juga: Saat Api Melalap Rumah-rumah di Pekojan Tambora gara-gara Korsleting...

Adapun bangunan tiga lantai tersebut terdiri dari warung makan di lantai dasar dan 16 kamar indekos di atasnya.

Saat kebakaran terjadi, sebelum pukul 06.36 WIB, sebagian penghuni kos melarikan diri. Namun, sebanyak enam penghuni terjebak dan meninggal dunia.

Sebanyak 20 unit kendaraan pemadam kebakaran beserta 100 personel berjibaku memadamkan api. Pemadaman membutuhkan waktu sekitar 44 menit dan proses pendinginan rampung satu jam setelahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com