BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah video rekaman memperlihatkan pasukan pengibar bendera (paskibra) asyik berjoget di lapangan saat upacara perayaan HUT ke-77 RI viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat beberapa anggota paskibraka berjoget di sebuah lapangan, lengkap dengan seragam putihnya.
Dalam video rekaman berdurasi empat detik itu, para paskibraka juga terlihat bersenang-senang dan tak lama kemudian langsung berlari meninggalkan tiang bendera.
"Ada tindakan yang kurang berpendidikan untuk pasukan pengibar bendera tingkat kecamatan Cabangbungin," tulis akun tersebut dalam kolom keterangan video unggahannya.
Baca juga: Paskibra Upacara HUT Ke-75 RI di Jakarta Utara Hanya Tiga Orang
Menanggapi video yang beredar, Camat Cabangbungin Asep Buhori akhirnya buka suara.
Asep menyebutkan bahwa para paskibra berjoget setelah mereka tuntas melaksanakan pengibaran bendera.
"Intinya itu (aksi joget) kan memang tidak ada dalam rangkaian kegiatan. Karena rangkaian kegiatan upacara itu sudah selesai," ujar Asep kepada Kompas.com, Kamis (18/8/2022).
Baca juga: Ini Nama 3 Paskibraka Pengibar Bendera Merah Putih di Upacara HUT Ke-77 RI
Asep mengatakan bahwa aksi joget paskibra dilakukan saat acara ramah tamah sedang berlangsung atau sekitar pukul 11.00 WIB.
Ia sendiri menyayangkan aksi joget yang dilakukan oleh Paskibra tersebut. Namun, Asep mengatakan bahwa aksi joget itu hanya euforia spontan yang dilakukan oleh remaja.
"Itu kan anak-anak kisaran umur 15-16 tahun. Saya juga menyayangkan, intinya kenapa tari memakai baju paskibra, mungkin kan enggak bisa ditahan rasa senangnya itu," jelasnya.
Pihaknya pun kini telah melakukan pembinaan kepada anggota Paskibra yang melakukan aksi joget tersebut.
Asep menyebut pembinaan dilakukan agar mental para remaja tersebut tidak terganggu karena aksi yang sudah dilakukan.
"Kami lagi lakukan pembinaan saja, kami kan berpikir psikis mereka. Masih usia-usia muda. Mereka kan juga sudah berjasa menaikkan bendera, kalau kami tegurnsecara keras, itu juga tidak baik dampaknya," imbuh Asep.
"Jangan sampai kejiwaannya terganggu, karena kan mereka masih usia muda, masih panjang pendidikannya," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.