Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penghuni Indekos di Tambora Tewas Terbakar, Polisi Masih Identifikasi Korban

Kompas.com - 18/08/2022, 20:52 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda bangunan ruko yang dijadikan tempat usaha makanan sekaligus indekos di Jalan Duri Selatan 1, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (17/8/2022) pagi.

Dalam peristiwa itu, enam penghuni indekos meninggal dunia dalam keadaan hangus terbakar, sedangkan tiga lainnya mengalami luka bakar.

Hingga saat ini, tim forensik RS Polri Kramat Jati masih mengidentifikasi enam jenazah kebakaran tersebut.

Baca juga: Kebakaran Ruko di Tambora Tewaskan 6 Penghuni Kos, Api Diduga Berasal dari Korsleting Kipas di Kamar

"Sampai sekarang kami belum bisa pastikan (identitas korban). Tim Forensik pun belum bisa memastikan keenam korban yang meninggal itu. Sebab, kondisi (jenazah) seperti itu, hangus," kata Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar di lokasi kebakaran, Kamis (18/8/2022).

Kendati demikian, Rosana mengatakan sudah mengantongi sejumlah nama penghuni indekos yang diduga menjadi korban kebakaran.

Bermodal data dugaan tersebut, sejumlah anggota keluarga penghuni indekos pun telah melakukan tes untuk membantu proses identifikasi.

"Sudah ada beberapa, sekutar empat keluarga yang datang untuk memastikan bahwa korban itu adalah keluarga atau bukan. Mereka harus melalui beberapa tes untum membuktikan bahwa yang meninggal itu adalah keluarga mereka," jelas dia.

Baca juga: 6 Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Tambora, Polisi Periksa 9 Saksi

Sementara itu, menurut salah satu penghuni kos yang selamat, Herdi (30) mengatakan diperkirakan dari enam korban tewas terdapat seorang pemghuni kos perempuan.

"Kos ini kayak kontrakan campur. Kayaknya ada satu cewek yang di dalam. Kemungkinan korban yang di lantai 3 dan 4, kemungkinan masih tidur," kata Herdi kepada wartawan, Kamis.

Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan sementara, api diduga berasal dari salah satu kamar kos. Api diduga akibat korsleting kipas angin.

Rosana mengatakan, berdasarkan keterangan, saksi melihat api muncul dari salah satu kamar di lantai 2.

Penghuni kamar tersebut mengaku tak sengaja meninggalkan kipas angin di kamarnya dalam keadaan menyala sebelum pergi bekerja.

Baca juga: Ruko 4 Lantai di Tambora Jakbar Terbakar, 6 Orang Meninggal Dunia dan 3 Luka-luka

Sebanyak 100 personel dengan 20 unit kendaraan pemadam kebakaran, berjibaku memadamkan api.

Pemadaman membutuhkan waktu sekitar 44 menit dan proses pendinginan rampung satu jam setelahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com