Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cilodong Depok Tangkap Maling Pakaian Dalam Ibu-ibu yang Dijemur

Kompas.com - 18/08/2022, 23:23 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pria berinisil S (40) ditangkap warga lantaran diduga mencuri pakaian dalam perempuan yang sedang dijemur di lingkungan RT 01 RW 02, Jalan Kemuning, Cilodong, Depok

Sukadi (59), ketua RT setempat mengatakan, penangkapan terduga pelaku bermula dari laporan warga yang mengeluhkan beberapa hari sebelumnya kehilangan celana dalam.

"Laporan dari ibu-ibu mengadukan ke RT. Pak kok akhir-akhir hari ini, saya kehilangan pakaian dalam, celana dalam, celana pendek," kata Sukadi saat ditemui di kediamannya, Kamis (18/8/2022) malam.

Baca juga: Mobil Tabrak Lapak Penjual Bakso di Bogor, Nenek dan Cucunya Terluka

Setelah ditelusuri akhirnya terduga pelaku tertangkap warga pada malam tasyakuran kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada Selasa (16/8/2022) malam.

Salah satu warga didatangi terduga pelaku yang mencoba memasuki tempat tinggalnya. Warga itu pun melaporkan kepada remaja yang tengah mengikuti tasyakuran.

"Nah pas malam tasyakuran kemerdekaan, akhirnya terjadilah itu (penangkapan). Dia (pelaku) mengaku sopir angkot dan beliau sendiri datang tidak lapor ke RT maupun tokoh masyarakat," kata Sukadi.

"Akhirnya remaja diinterogasi (pelaku) dan mendatangi kontrakannya. Ternyata di dalam rumah tersebut ditemukan celana dalam perempuan di dalam tas hitam," sambung dia.

Baca juga: Cerita Penghuni Indekos di Tambora saat Kebakaran, Dengar Teriakan yang Dikira Perayaan 17 Agustus

Pelaku digiring oleh warga atas dasar arahan aparat setempat ke Kepolisian Sektor (Polsek) Sukmajaya, Depok untuk ditindaklanjuti.

"Binmas menyarankan untuk menyerahkan ke polsek, biar ada tindakan hukumnya. Karena di sini ada aparat lingkungan. Saya laporan ke bimas dan babinsa," imbuh Sukadi.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sukmajaya, Kompol Melta Mubarak membenarkan kejadian tersebut.

Namun, kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan sebab tak ada yang bersedia yang membuat laporan.

"Akhirnya warga dan terduga pelaku memilih damai dan diselesaikan secara kekeluargaan," kata Melta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com