Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teralis Besi Kerap Hambat Upaya Penyelamatan Saat Kebakaran di Tambora, Pemkot Jakbar Lakukan Penertiban

Kompas.com - 19/08/2022, 07:26 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemasangan teralis besi secara rapat pada bangunan hunian disebut dapat menghambat proses menyelamatkan diri maupun penyelamatan korban saat terjadi kebakaran.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Jakarta Barat memutuskan untuk mulai melakukan penertiban terhadap pemasangan teralis besi di bangunan rumah.

"Rata-rata rumah yang dihuni itu semua ditutupi dengan teralis besi. Sehingga, ini sulit bagi penghuni untuk menyelamatkan diri," kata Camat Tambora Bambang Sutarna di Tambora, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Kebakaran Ruko di Tambora Tewaskan 6 Penghuni Kos, Api Diduga Berasal dari Korsleting Kipas di Kamar

"Maka akhirnya atas instruksi yang disampaikan kepada kami, bahwa harus segera dilakukan penertiban terkait pemasangan teralis besi yang dipasang secara tertutup. Sebab penghuni akan sulit menyelamatkan diri jika terjadi bencana," jelas dia.

Bambang menyebut penertiban akan dilakukan secara berangsur di berbagai wilayah di Tambora.

Memulai aturan tersebut, penertiban pun dimulai di lima ruko yang berada di sekitar bangunan yang terbakar di Jalan Duri Selatan 1, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (17/8/2022) kemarin.

Baca juga: 6 Penghuni Tewas saat Kebakaran Indekos di Tambora, Teralis Besi Jendela Jadi Sorotan

Sejumlah petugas berpakaian oranye pun mulai memereteli besi-besi di lantai atas. Penertiban itu juga disaksikan maupun dengan perizinan oleh pemilik bangunan.

Bambang menyebut, peristiwa kebakaran yang menelan korban jiwa telah terjadi sebanyak tiga kali selama beberapa tahun terakhir di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

"Kejadian sudah tiga kali memakan korban, waktu itu ada di Kelurahan Pekojan. Lalu tahun lalu di Tambora satu rumah lima meninggal. Lalu kemarin ini satu rumah juga yang meninggal 6 orang," kata Bambang.

Bambang mengatakan di tiga rumah dalam peristiwa tersebut, memiliki teralis besi yang hampir memenuhi bangunan.

Pada kebakaran melanda bangunan di Jalan Duri Selatan 1, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (17/8/2022) pagi, bangunan indekos itu juga terlihat tertutup rapat dengan teralis besi, baik itu di garasi maupun jendela di lantai atas.

Sementara, pada kebakaran yang melanda yang terjadi di Jalan Tambora 1, Tambora, pada Rabu (8/12/2022), Kompas.com juga melihat kondisi rumah yang tertutup teralis besi meski tidak pada seluruh sisi bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com