Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CCTV di Lokasi Buram, Polisi Kesulitan Identifikasi 2 Terduga Penembak Bank Swasta di Cengkareng

Kompas.com - 19/08/2022, 17:52 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang terduga pelaku penembakan kantor bank swasta dan toko serba ada (Toserba) di Ruko Venice, Golf Lake Residence, Cengkareng, Jakarta Barat, belum berhasil teridentifikasi.

Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan bahwa penyidik sudah memeriksa CCTV yang merekam dua terduga pelaku penembakan tersebut.

Namun, sosok kedua terduga pelaku sulit diidentifikasi karena penembakan itu diduga dilakukan pelaku sambil mengendarai sepeda motor.

"Motor terduga pelaku pun enggak jelas juga yang dia pakai. Karena kan cepat dia. Jadi saat dihentikan menit CCTV-nya itu buram," ujar Ardhie saat dikonfirmasi, Jumat (19/8/2022).

Selain itu, lanjut Ardhie, jarak antara pelaku dengan lokasi penembakan tersebut tidak terlalu dekat, yakni sekitar 50 meter.

Baca juga: Bank Swasta di Cengkareng Diduga Diteror, Rolling Door dan Kaca Ditembaki hingga Pecah

"Ditembaknya dari jalanan. Dari pinggir jalan. Radius 50 meter lah. Kan dari pinggir jalan ke ruko itu kan deket itu," kata Ardhie.

Diberitakan sebelumnya, kantor bank swasta di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, diteror orang tak dikenal. Rolling door dan kaca gedung pecah diduga karena ditembak.

Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo membenarkan peristiwa penembakan yang terjadi pada Kamis (18/8/2022) di Ruko Venice Golf Lake Residence, Cengkareng, tersebut.

"Iya benar. Saat ini masih kami lidik," ujar Ardhie saat dihubungi, Jumat (19/8/2022).

Menurut Ardhie, peristiwa penembakan tersebut terjadi pada Kamis dini hari, sekitar pukul 02.45 WIB.

Baca juga: Polisi Duga Pelaku Penembakan di Bank Swasta Kawasan Cengkareng Berjumlah 2 Orang

Saat itu, sekuriti Bank swasta tersebut mendengar suara letusan diduga berasal dari tembakan.

Sekuriti di lokasi pun kemudian memeriksa area depan kantor bank dan mendapati rolling door telah berlubang. Kaca di bagian dalam pintu juga pecah.

"Jadi pada saat itu ruko bank alarmnya bunyi. Nah terus di samping itu juga sekuriti mendengar letusan. Sekuriti terus menelepon manajer bank. Akhirnya melaporkan ke Polsek jam 10.00 WIB," ungkap Ardhie.

Saat ini, kata Ardhie, penyidik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap aksi penembakan tersebut.

Dari hasil pemeriksaan sementara, penyidik menemukan selongsong dan proyektil peluru yang diduga berasal dari senjata milik pelaku.

Baca juga: 4 Jenazah Korban Kebakaran Rumah Kos di Tambora Teridentifikasi, Ini Identitas Lengkapnya...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com