Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Hendak Istirahat Usai Lengser dari Posisi Gubernur DKI, "Baru Nanti Kerja Lagi..."

Kompas.com - 21/08/2022, 18:18 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa ia akan istirahat terlebih dulu usai lengser dari jabatannya sebagai gubernur pada Oktober mendatang.

Hal itu disampaikan Anies saat acara jalan sehat bersama DPW PKS DKI Jakarta di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (21/8/2022).

"Izinkan dua bulan ini kami menuntaskan (tugas di DKI). Setelah selesai Oktober, tuntas di Jakarta, tuntas di kantor Gubernur. Besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies kepada para peserta jalan sehat.

"Presiden...," jawab hadirin.

Baca juga: Kebakaran Terjadi di Permukiman Padat Penduduk di Simprug Jaksel, 120 KK Terdampak

Anies diam sejenak, lalu ia melanjutkan. Anies mengatakan bahwa ia akan istirahat sebentar usai lengser dari jabatan Gubernur DKI.

"Kan baru Oktober. Setelah selesai Oktober istirahat dulu, betul ya. Habis istirahat, baru nanti kerja lagi yang berikutnya," kata Anies.

"Kita semua siap untuk bekerja menuntaskan apa yang menjadi amanat dari masyarakat di Jakarta," imbuhnya.

Masa jabatan Anies sebagai gubernur akan habis pada Oktober 2022.

Baca juga: Kebakaran Hebat yang Melahap Setidaknya 100 Rumah di Simprug Jaksel Diduga Terjadi Akibat Korsleting

Anies mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus melanjutkan kerja-kerjanya walaupun ia tak lagi menjabat sebagai gubernur.

"Gubernur DKI Jakarta akan selalu ada di provinsi ini. Anies Baswedan yang hanya (tinggal) dua bulan," kata Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com