JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) meminta kepada masyarakat, khususnya warga kawasan Tambora, untuk tidak memasang terali besi di setiap rumah toko (ruko).
Hal ini diimbau menyusul adanya kebakaran maut bangunan ruko yang dijadikan tempat usaha makanan sekaligus indekos tidak terulang.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Duri Selatan 1, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (17/8/2022) lalu.
"Kami bersama tiga pilar terus sosialisasi kepada warga," kata Kepala Sektor Tambora Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat, Joko Susilo dilansir dari Antara, Senin (22/8/2022).
Baca juga: Bahaya di Balik Terali Besi, Menyulitkan Evakuasi Saat Kebakaran
Kebakaran terjadi di ruko kawasan Duri Selatan, Tambora, itu menyebabkan enam orang tewas di tempat.
Joko menjelaskan, sosialisasi secara rutin itu akan terus dilakukan dari tingkat rukung tetangga (RT), rukun warga (RW), hingga kelurahan.
Adapun jajaran yang terlibat dalam sosialisasi adalah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), petugas pemadam kebakaran, hingga anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri.
Sejauh ini, kata Joko, sebagian warga merespons imbauan tersebut secara positif.
Namun demikian, beberapa ada pula yang memiliki alasan sendiri untuk tetap memasang terali tersebut.
"Sebagai warga beralasan memang demi menghindari tindak pencurian dan kriminal lain makanya dipasang terali besi," kata Joko.
Baca juga: Peristiwa Pekan Ini, Tragedi Si Jago Merah Lahap Indekos Berterali Besi di Tambora
Dia berharap ke depan masyarakat mau melepaskan terali yang ada di seluruh jendela ruko demi memudahkan petugas melakukan penyelamatan jika terjadi kebakaran.
Sebelumnya, Joko menjelaskan kebakaran itu berawal ketika masyarakat melaporkan peristiwa kebakaran pada 06.36 WIB, Rabu (17/8/2022).
"Kami terima laporan pukul 06.36 adanya ruko yang dijadikan rumah indekos terbakar," kata Joko.
Berdasarkan laporan tersebut, Pemkot mendatangi lokasi bersama pasukan lima unit mobil pompa berikut 25 personel.
Sampai di lokasi, terlihat bagian lantai dua ruko tersebut sudah terbakar. Petugas pun langsung melakukan pemadaman.
Karena api tidak kunjung bisa dikendalikan, petugas akhirnya menambah personel hingga total unit yang diturunkan sebanyak 20 mobil pompa berikut 100 petugas.
Baca juga: Enam Jenazah Korban Kebakaran di Rumah Kos Tambora Teridentifikasi Seluruhnya
Para korban yang tewas maupun mengalami luka bakar diduga terjebak di dalam rumah indekos yang terbakar itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.