Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kebakaran Indekos di Tambora, Pemkot Minta Warga Jakbar Tak Pasang Terali Besi di Jendela Ruko

Kompas.com - 22/08/2022, 17:50 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) meminta kepada masyarakat, khususnya warga kawasan Tambora, untuk tidak memasang terali besi di setiap rumah toko (ruko).

Hal ini diimbau menyusul adanya kebakaran maut bangunan ruko yang dijadikan tempat usaha makanan sekaligus indekos tidak terulang.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Duri Selatan 1, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (17/8/2022) lalu.

"Kami bersama tiga pilar terus sosialisasi kepada warga," kata Kepala Sektor Tambora Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat, Joko Susilo dilansir dari Antara, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Bahaya di Balik Terali Besi, Menyulitkan Evakuasi Saat Kebakaran

Kebakaran terjadi di ruko kawasan Duri Selatan, Tambora, itu menyebabkan enam orang tewas di tempat.

Joko menjelaskan, sosialisasi secara rutin itu akan terus dilakukan dari tingkat rukung tetangga (RT), rukun warga (RW), hingga kelurahan.

Adapun jajaran yang terlibat dalam sosialisasi adalah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), petugas pemadam kebakaran, hingga anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri.

Sejauh ini, kata Joko, sebagian warga merespons imbauan tersebut secara positif.

Namun demikian, beberapa ada pula yang memiliki alasan sendiri untuk tetap memasang terali tersebut.

"Sebagai warga beralasan memang demi menghindari tindak pencurian dan kriminal lain makanya dipasang terali besi," kata Joko.

Baca juga: Peristiwa Pekan Ini, Tragedi Si Jago Merah Lahap Indekos Berterali Besi di Tambora

Dia berharap ke depan masyarakat mau melepaskan terali yang ada di seluruh jendela ruko demi memudahkan petugas melakukan penyelamatan jika terjadi kebakaran.

Sebelumnya, Joko menjelaskan kebakaran itu berawal ketika masyarakat melaporkan peristiwa kebakaran pada 06.36 WIB, Rabu (17/8/2022).

"Kami terima laporan pukul 06.36 adanya ruko yang dijadikan rumah indekos terbakar," kata Joko.

Berdasarkan laporan tersebut, Pemkot mendatangi lokasi bersama pasukan lima unit mobil pompa berikut 25 personel.

Sampai di lokasi, terlihat bagian lantai dua ruko tersebut sudah terbakar. Petugas pun langsung melakukan pemadaman.

Karena api tidak kunjung bisa dikendalikan, petugas akhirnya menambah personel hingga total unit yang diturunkan sebanyak 20 mobil pompa berikut 100 petugas.

Baca juga: Enam Jenazah Korban Kebakaran di Rumah Kos Tambora Teridentifikasi Seluruhnya

Para korban yang tewas maupun mengalami luka bakar diduga terjebak di dalam rumah indekos yang terbakar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com