JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Kependudukan Kota Jakarta Selatan telah mencetak ulang dokumen kependudukan milik warga yang menjadi korban kebakaran di Simprug Golf II, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Sejumlah dokumen kependudukan berupa kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan Kartu Identitas Anak (KIA) telah diberikan kepada korban kebakaran di lokasi pengungsian sementara.
Kasudin Dukcapil Jakarta Selatan Nurohman mengatakan, pelayanan mencetak pergantian dokumen kependudukan untuk warga korban kebakaran telah dilakukan sejak Senin (22/8/2022.
"Pencetakan dilakukan langsung kalau sudah melakukan permohonan. Kemudian langsung distribusi," ujar Nurohman saat dikonfirmasi, Selasa (23/8/2022).
Baca juga: Ada 9 Pengungsian yang Tampung 398 Korban Kebakaran di Simprug Jaksel
Untuk diketahui, ada 398 jiwa dari 133 KK yang terdampak dalam insiden kebakaran yang menghanguskan sekitar 100 rumah itu.
Saat ini sudah ada 121 korban kebakaran telah menerima pencetakan pengganti dokumen kependudukan.
"Pencetakan pada Senin, KTP 61, KK 14 dan KIA 5, total tercetak ada 80 (dokumen kependudukan). Pencetakan hari kedua, KTP 31, KK 10, total tercetak 41," ucap Nurohman.
Nurohman memastikan, warga yang menjadi korban kebakaran tidak harus melengkapi persyaratan untuk mencetak pengganti dokumen kependudukan.
"Tidak ada syarat apa-apa, warga terdampak terdampak langsung ke posko pelayanan di lokasi," ucap Nurohman.
Baca juga: Cerita Korban Kebakaran di Simprug: Rumah Habis, Motor dan Alat Kerja Tinggal Kerangka
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama pada Minggu (21/8/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Beberapa unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api dan mengevakuasi warga.
Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Ruwanto mengatakan, kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik di salah satu rumah warga.
"Dugaan penyebab kebakaran itu karena korsleting listrik," ujar Ruwanto, Minggu (21/8/2022).
Api diketahui muncul pertama kali sekitar pukul 10.00 WIB dan baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.30 WIB.
Setidaknya ada 100 rumah, baik itu bangunan permanen dan juga semi permanen, yang hangus dilahap si jago merah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.