Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 5 Tahun, SD Negeri 02 Sukadaya Beratap Bolong dan Dinding Penuh Coretan

Kompas.com - 25/08/2022, 13:28 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kondisi memprihatinkan tampak pada bangunan Sekolah Dasar Negeri Sukadaya 02, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.

Bangunan sekolah yang terdiri dari enam kelas tersebut tampak berlubang pada plafonnya, belum lagi jendela di salah satu kelas juga pecah, sementara tembok penuh dengan coretan. Sungguh jauh dari kata layak.

Menurut informasi salah satu tenaga pengajar di sana, kurang lebih 5 tahun gedung sekolah itu mengalami kerusakan.

"Kondisi (tidak layak) ini kalau 5 tahun mah ada," ucap salah satu sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Kondisi SDN Sukadaya 02 Bekasi, Plafon Berlubang dan Ada Kelas yang Tak Punya Meja-Kursi

Dengan kondisi tersebut, kegiatan proses belajar mengajar para siswa mengalami kendala dan sangat bergantung pada cuaca karena atap serta plafonnya rusak.

Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu orangtua siswa, Sadiyah.

Ia mengatakan bahwa dua dari tiga anaknya masih mengeyam pendidikan di sekolah tersebut.

Kondisi bangunan yang termakan usia dan hampir tidak pernah mendapat renovasi, membuat ruang-ruang kelas menjadi tidak layak.

Baca juga: Plafon Berlubang dan Rusak, Murid SDN 02 Sukadaya Belajar Tergantung Cuaca

"Anak saya tiga, dua orang sekolah di sini. Kelas satu dan kelas enam. Bangunan ini sudah lama, masih dipakai walaupun sudah rusak," ujar Sadiyah.

Mewakili orangtua murid sekolah itu, Sadiyah berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi dapat segera memperbaiki gedung sekolah yang kondisinya sudah memprihatinkan.

"Bangunan kurang layak, segera ingin diperbaiki supaya anak-anak belajarnya enak," harap Sadiyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com