Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Gerai Uji Emisi di Kawasan Kota Tua, Kendaraan Tanpa Stiker Lulus Tes Akan Ditindak Tegas

Kompas.com - 25/08/2022, 17:44 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat membuka gerai uji emisi kendaraan bermotor di kawasan Kota Tua.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Barat Affandi Nofrisa berujar, gerai uji emisi ini dibuka untuk meningkatkan kualitas udara di lokasi wisata tersebut. Menurut dia, kawasan Kota Tua ini merupaka zona rendah emisi.

"Yang boleh masuk ke sini ya salah satunya para tenant yang masih melayani pelayanan masyarakat serta warga sekitar Kota Tua yang lulus uji emisi," kata Affandi dilansir dari Antara, Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Kenakan Denda bagi Kendaraan yang Belum Uji Emisi pada Akhir 2022

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah yang berkaitan dengan program Low Emission Zone atau zona Rendah Emisi di Kota Tua yang telah dimulai sejak Februari 2021. Saat ini, ujar Affandi, kegiatan ini sudah masuk ke penerapan di tahap ke III.

Menurut Affandi, seluruh kendaraan pegawai yang beraktivitas di kawasan Kota Tua dan warga setempat akan dilakukan uji emisi secara gratis. Jika lolos uji emisi, kendaraan akan diberikan stiker bertuliskan "Lulus Emisi Test".

Jika kendaraan yang tidak memiliki stiker itu mencoba masuk ke kawasan Kota Tua, maka petugas akan menindak kendaraan tersebut.

Affandi menegaskan, kebijakan ini hanya berlaku untuk kendaraan pegawai atau karyawan di wilayah Kota Tua dan warga yang tinggal di lokasi tersebut.

Adapun kendaraan di luar kategori tersebut tidak diperkenankan berlalu-lalang di kawasan Kota Tua.

Baca juga: Tak Hanya Kendaraan, Pemkot Jakarta Barat juga Imbau Pabrik-pabrik Lakukan Uji Emisi

"Kami batasi kendaraan, bukan aktivitasnya. Bagi yang tidak berkepentingan, dilarang memasuki area Kota Tua demi menjaga kualitas udara," kata Affandi.

Untuk hari ini (25/8/2022) dan Jumat (26/8/2022), kata Affandi, gerai uji emisi digelar di jalan sepanjang Toko Merah Kota Tua. Selanjutnya gerai uji emisi kendaraan dibuka di Jalan Cengkeh.

Affandi berharap warga bisa memahami peraturan tersebut demi menjaga kualitas udara di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat (Jakbar).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com