JAKARTA, KOMPAS.com - Penjelasan soal sebuah warteg yang tak ikut terbakar di tengah kebakaran hebat Simprug menjadi berita paling banyak dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Kamis (25/8/2022) kemarin.
Berita populer lainnya adalah kilas balik kasus pembunuhan berencana Pupung dan Dana oleh Aulia Kesuma.
Selain itu, ada juga berita soal warga yang ditangkap usai membuat konten di Tiktok terkait Irjen Ferdy Sambo.
1. Viral Video Warteg Berdiri Kokoh di Tengah Kebakaran Simprug, Ternyata Ini Penyebabnya
Sebuah rumah makan warung tegal (warteg) masih tegak berdiri di antara sejumlah bangunan yang terbakar di Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Konstruksi bangunan warteg tidak rusak seperti rumah-rumah lain di sisi kanan dan kirinya yang hangus dilalap api.
Perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Deni Andreas, mengungkap penyebab warteg tersebut tidak terbakar.
Deni menyebut, kompartemenisasi menjadi salah satu faktor warteg di Jalan Simprug Golf II, Grogol Selatan itu tak dilalap api.
"Karena terkompartemenisasi jadi terlindungi dari potensi rambatan api. Coba lihat bangunan yang melindungi warteg itu bagaimana konstruksi bangunannya," kata Deni dilansir dari Antara, Kamis (25/8/2022).
Apa itu kompartemenisasi? Baca selengkapnya di sini.
2. [KILAS BALIK] Tiga Tahun Lalu Aulia Kesuma Susun Skenario Pembunuhan Berencana terhadap Pupung dan Dana, Jasad Dibakar di dalam Mobil
Skenario pembunuhan berencana oleh Aulia Kesuma (AK) terhadap suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23) terbongkar.
Pada Tanggal 23 Agustus tiga tahun lalu, tercatat sebagai hari di mana Pupung dan Dana mengembuskan napas terakhir mereka, di rumahnya sendiri.
Pembunuhan tersebut direncanakan oleh Aulia. Setelah memberikan racun, Aulia bersama tiga tersangka lainnya yakni putranya Geovanni Kelvin (KV), dan dua pembunuh bayaran, yakni Sugeng (S) dan Agus (A), membekap kedua korban menggunakan kain.
Setelah dibunuh, kedua korban dimasukan ke dalam mobil Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH dan dibawa keempat eksekutor untuk bertemu AK dan KV.