Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Melonjak hingga Rp 150.000, Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Slipi Kini Rp 45.000 Per Kilogram

Kompas.com - 26/08/2022, 15:09 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai rawit merah di Pasar Slipi saat ini dijual dengan harga Rp 45.000 per kilogram, Jumat (26/8/2022).

Pedagang cabai menyebutkan, harga cabai rawit merah tersebut mengalami penurunan drastis dibandingkan harga pada dua pekan lalu, yang melambung hingga Rp 150.000 per kilogram.

"Harga cabai rawit merah sekarang Rp 45.000 sekilonya. Sudah dua mingguan turun harganya. Dua minggu lalu bisa Rp 150.000 per kilogram," kata Sri, pedagang sayur Pasar Slipi, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Pedagang Sebut Daya Beli Masyarakat Turun Imbas Harga Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah di Pasar Kramatjati Naik Tajam

Selain cabai rawit merah, penurunan harga juga terjadi pada bawang merah, yang turun dari Rp 60.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram.

"Sama, bawang merah juga turun,sekarang Rp 40.000 sekilonya, dua minggu lalu Rp 60.000," kata Sri.

Sedangkan harga bawang putih jenis kating masih normal, Rp 33.000 per kilogram, sedangkan bawang putih banci Rp 28.000 per kilogram.

Baca juga: Makin Pedas, Harga Cabai Rawit Merah di Jakarta Tembus Rp 140.000 Per Kilogram

Sementara itu, Sri menyebut harga cabai keriting merah yakni Rp 55.000 per kilogram. Harga cabai rawit hijau di angka Rp 50.000 per kilogram.

Sedangkan cabai merah besar saat ini di harga Rp 70.000 hingga Rp 80.000. Untuk cabai hijau besar Rp 30.000 pee kilogram dan cabai hijau keriting Rp 40.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com