Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa Juru Parkir yang Minta Rp 15.000 ke Pengendara Mobil di Kemang, Polisi: Kesalahpahaman Saja

Kompas.com - 31/08/2022, 10:55 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi turun tangan memeriksa juru parkir salah satu minimarket di kawasan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang disebut meminta bayaran sebesar Rp 15.000 kepada pengendara mobil.

Polisi pun menyebut kasus ini terjadi karena kesalahpahaman. 

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mampang Prapatan, Kompol Supriadi mengatakan, tukang parkir itu ditangkap setelah polisi mengetahui soal keluhan seorang pengendara yang beredar di media sosial.

"Anggota polsek kami perintahkan dan tukang parkir itu kami amankan," kata Supriadi, saat dikonfirmasi, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Pengendara Mobil Mengeluh Bayar Parkir Rp 15.000 di Minimarket, Juru Parkir di Kemang Diperiksa Polisi

Berdasarkan keterangan tukang parkir dalam pemeriksaan, persoalan itu bermula saat pemilik kendaraan memarkirkan mobilnya di halaman minimarket.

Pemilik mobil mulanya ke tempat makan di seberang minimarket, kemudian ia masuk ke minimarket untuk membeli minuman.

Tukang parkir itu pun merasa tersinggung dengan sikap pemilik kendaraan itu. Ia lantas mematok biaya parkir sebesar Rp 15.000.

Polisi pun menilai ada kesalahpahaman antara juru parkir dan pengendara mobil yang kemudian membuat pengendara mobil itu berkeluh kesah di media sosial.

"Kesalahpahaman saja. Dia (pemilik kendaraan) juga ngasih (uang parkir) kok, cuma dia kaget saja," ucap Supriadi.

Tukang parkir itu pun tak tidak ditahan karena belum ada laporan langsung dari pengendara mobil. Ia kembali dilepas usai diperiksa.

Baca juga: Tak Terima Dibayar Pakai Uang Koin, Juru Parkir Alfamidi di Kemayoran Hina dan Nyaris Pukuli Perempuan

Keluhan pengendara soal biaya parkir mencapai Rp 15.000 hanya untuk beli air mineral di minimarket itu sebelumnya beredar di media sosial Twitter.

Keluhan pemilik kendaraan itu diunggah oleh akun Twitter @Askrlfess. Dalam unggahan foto itu dituliskan bahwa pengendara mobil kaget karena tukang parkir meminta uang Rp 15.000.

"Btw gue kan parkir di Indomart Kemang ya. Pas gue baru buka mobil si tukang parkir bilang mba bayar dulu 15 rb. What?? gue norak apa tukang parkirnya yang kebangetan?? beli aqua 550, parkir 15 rb," keluh pemilik kendaraan.

(Penulis: Muhammad Isa Bustomi | Editor: Kristian Erdianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com