JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo berharap bisa mengikutsertakan moda transportasi kereta rel listrik (KRL) commuterline untuk tergabung dalam sistem tarif integrasi.
Saat ini, tarif integrasi baru mencakup tiga moda, yakni Transjakarta, MRT dan LRT.
"Tentu tahap berikutnya kita harapkan moda angkutan umum massal lainnya yang beroperasi juga di Jakarta bahkan Jabodetabek seperti KRL itu juga akan diintegrasikan secara utuh sistem pembayarannya," kata Syafrin di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (31/8/2022).
Menurut Syafrin, dengan diintegrasikan tiga moda ditambah KRL akan membuat masyarakat semakin mudah untuk menaiki kendaraan umum.
Terutama dalam melakukan pembayaran di setiap moda.
"Sehingga masyarakat yang gunakan angkutan umum ini mendapatkan kemudahan, baik dari sisi melakukan perjalanan maupun dari sisi mereka melakukan pembayaran," ujarnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jaklingko Muhamad Kamaludin mengatakan pihaknya masih mengkaji kemungkinan KRL untuk masuk dalam sistem integrasi.
Namun, kata dia, saat ini Jaklingko masih ingin fokus melakukan evaluasi tarif integrasi yang baru saja diterapkan.
Baca juga: Cara Pakai Tarif Integrasi Angkutan Umum Jakarta di JakLingko...
"Jadi kan untuk rekomendasi yang sekarang, tarif integrasi tiga moda harus dievaluasi dalam waktu enam bulan sejak Juni kemarin. Berarti fokus sampai Desember ini ke tarif integrasi tiga moda," ujar Kamal.
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan nantinya KRL akan bergabung dengan sistem tarif integrasi di tahun 2023.
Namun, tetap harus menunggu hasil evaluasi pelaksanaan tarif integrasi yang sudah berlangsung saat ini.
"Jadi seperti tadi kami fokus pada evaluasi, kemudian akan kami laporkan," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.