Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siang Mencekam di Depan SDN Kota Baru, Sejumlah Siswa Dijemput Maut akibat Ditabrak Truk Saat Menunggu Orangtuanya

Kompas.com - 01/09/2022, 05:15 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Siang itu mendadak mencekam ketika suara ibu-ibu menjerit di sekitar depan Sekolah Dasar (SD) Negeri Kota Baru II dan III Bekasi.

Salah satu warga setempat bernama Robin (40) pun langsung bergegas ke sumber suara setelah mendengar keributan tersebut.

Suara teriakan itu muncul karena sebuah truk menghantam puluhan orang yang tengah berada di Jalan Sultan Agung Km 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) siang.

Robin tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB usai berjalan kaki dari rumahnya yang berjarak sekitar 700 meter dari sekolah. "Saya datang sudah ramai. Sudah jatuh-jatuh. Korban banyak," ujar Robin, Rabu.

Saat itu, halte di depan Sekolah Dasar (SD) Negeri Kota Baru II dan III tersebut sedang dipenuhi oleh anak yang sedang menunggu jemputan sepulang sekolah.

Setidaknya, ada 30 orang yang menjadi korban kecelakaan tersebut, 10 di antaranya dilaporkan meninggal.

Ketua RT 001/RW 022 Kota Baru, Yanto, mengatakan, truk itu menghantam tower, lalu pohon. "Yang dihajar tower dulu. Itu kan cor-coran, begitu dihajar pecah tuh," kata Yanto.

Baca juga: Berikut Rincian Data Korban Jiwa Kecelakaan Maut di Kranji yang Didapat dari RSUD Kota Bekasi...

Siswa Itu Tak Pernah sampai ke Rumah meski Bel Pulang Berbunyi

Setidaknya 10 orang tewas dalam kecelakaan maut yang melibatkan truk kontainer di depan Halte SD Negeri II dan III Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022).

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi dan RS Ananda, empat di antara 10 korban jiwa tersebut adalah anak-anak.

Direktur RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi mengatakan bahwa rumah sakitnya menangani 11 korban kecelakaan tersebut. Tujuh orang korban tewas dan empat sisanya mengalami luka-luka.

"Empat orang luka-luka dan masih observasi di IGD, tujuh orang korban meninggal. Dari tujuh orang, tiga orang anak-anak dengan usia 9 tahun, 11 tahun, dan 13 tahun," ujar Kusnanto di RSUD Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022).

Adapun Sri, Manajer Humas dan Marketing RS Ananda Kota Bekasi, menyebut bahwa pihaknya menerima 22 orang korban kecelakaan.

Baca juga: Video Detik-detik Kecelakaan Maut di Bekasi, Ini Kronologinya!

Dari 22 orang tersebut, tiga orang dinyatakan meninggal. Satu dari tiga orang tersebut merupakan anak-anak yang berusia 8 tahun.

"Untuk total keseluruhan saat ini 22 orang. 3 orang meninggal, terus yang luka 19 orang," ujar Sri.

Sri memerinci bahwa dari 19 orang itu, 11 diantaranya telah diizinkan untuk pulang. Sementara 8 pasien lain masih perlu mendapat perawatan intesif.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com