JAKARTA, KOMPAS.com - Edi Suganda (62) tak kuasa menahan tangis saat melihat jasad cucunya ditemukan dalam kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022).
Cucu sang kakek bernama Abdul Muiz Al-Habsy (11) terjepit truk kontainer yang menabraknya sehingga baru ditemukan saat truk digeser oleh tim evakuasi.
Abdul Muiz tak sendiri, ada beberapa teman sekolahnya dari SDN Kota Baru II yang tewas berada di posisi kolong truk.
Dalam kecelakaan maut itu, total ada 10 orang meninggal dunia serta 23 orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga: Dugaan Penyebab Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, dari Rem Blong hingga Kecepatan Laju Truk
Edi menuturkan, ia mendapatkan kabar sang cucu menjadi korban kecelakaan tersebut dari tetangganya.
Saat itu, Edi dan istri sedang berjualan nasi seperti biasa tak jauh dari lokasi kejadian.
Edi awalnya tak percaya. Sebab, beberapa saat sebelumnya, dia juga baru saja dari SDN Kota Baru II untuk menjemput adik Abdul Muiz yang juga sekolah di sana.
"Si Dul (korban) kelas 5 SD, kalau adiknya kelas 1 SD, adiknya sudah pulang tadi pukul 09.30 WIB," kata Edi ditemui di rumah duka di Gang Haji Jalil, RT 02/RW 04, Kampung Rawa Pasung, Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022), dilansir Tribun Jakarta.
"Kalau dia (Abdul) pukul 12.00 WIB baru balik," sambung Edi.
Baca juga: Sederet Fakta Kecelakaan Truk Maut di Bekasi yang Tewaskan 10 Orang
Saat diberitahu kabar duka itu, Edi langsung bergegas ke sekolah sang cucu yang menjadi lokasi kecelakaan.
Namun, dia awalnya kebingungan karena tak menemukan keberadaan cucunya.
Hingga akhirnya truk maut itu digeser, barulah kenyataan pahit itu terpampang di hadapan Edi.
"Ternyata cucu saya terjepit mobil yang menabrak itu, pas mobil dimundurin baru kelihatan cucu saya sama korban yang lain," kata dia sembari menitikan air mata dan suara bergetar.
Edi melihat kondisi cucunya seperti orang tertidur.
Tapi dia sudah menyadari bahwa sejatinya cucunya saat itu sudah tak bernyawa.