Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Tersisa di Lokasi Kecelakaan Maut Bekasi, Sepatu Kecil hingga Onderdil Kendaraan

Kompas.com - 01/09/2022, 12:45 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Halaman depan Sekolah Dasar (SD) Negeri Kota Baru II dan III, Bekasi Barat, Kota Bekasi ramai dipenuhi oleh karangan bunga.

Enam karangan bunga ucapan tanda berduka itu berjejer rapi tepat di tembok halaman depan sekolah.

Bunga-bunga berukuran besar dirangkai rapi. Karangan bunga tersebut bahkan tetap dapat terlihat meski dari seberang jalan.

Baca juga: Siswa SD dan Tante yang Menjemputnya Tewas dalam Kecelakaan Maut Bekasi, Dimakamkan Berdampingan

Ucapan belasungkawa dalam bentuk karangan bunga yang tampak berjejer di depan halaman SDN Kota Baru II dan III, Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (1/9/2022). Karangan bunga tersebut dijajarkan sehari setelah kecelakaan maut yang merenggut nyawa 10 orang korban.KOMPAS.com/JOY ANDRE T Ucapan belasungkawa dalam bentuk karangan bunga yang tampak berjejer di depan halaman SDN Kota Baru II dan III, Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (1/9/2022). Karangan bunga tersebut dijajarkan sehari setelah kecelakaan maut yang merenggut nyawa 10 orang korban.

Tak hanya rangkaian bunga yang dihias, bunga tabur juga terlihat di lokasi kecelakaan maut.

Sepatu-sepatu berukuran kecil, gerobak bakso, dan onderdil sepeda motor milik korban menyatu dengan bunga-tabur berukuran kecil.

Meski terkesan tertutup dari karangan bunga besar, namun puing-puing bekas kecelakaan telah menjadi saksi bisu kecelakaan yang merenggut nyawa hingga 10 orang korban.

Baca juga: Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, Polisi: Tak Ditemukan Rem Blong

Sebelumnya, 30 orang menjadi korban dalam kecelakaan maut yang terjadi di depan SD Negeri Kota Baru II dan III, Rabu (31/8/2022).

Dari 30 orang korban tersebut, 10 di antaranya dinyatakan meninggal. Empat orang yang meninggal merupakan anak-anak kecil di SD tersebut.

Seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi dan RS Ananda.

Direktur RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima 11 korban dari kecelakaan maut tersebut.

Dari 11 orang korban, empat di antara mengalami luka dan tujuh orang meninggal dunia.

Baca juga: Sederet Fakta Kecelakaan Truk Maut di Bekasi yang Tewaskan 10 Orang

"Empat orang luka-luka dan masih observasi di IGD, tujuh orang korban meninggal. Dari tujuh orang, tiga orang anak-anak dengan usia 9 tahun, 11 tahun, dan 13 tahun," ujar Kusnanto di RSUD Kota Bekasi, Rabu kemarin.

Ditemui secara terpisah, Manager Humas dan Marketing RS Ananda Kota Bekasi yakni Sri menyebut bahwa pihaknya menerima 22 orang korban kecelakaan.

Dari 22 orang tersebut, tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Satu dari tiga orang tersebut merupakan anak-anak yang berusia 8 tahun.

"Untuk total keseluruhan saat ini 22 orang. 3 orang meninggal, terus yang luka 19 orang," ujar Sri.

Sri merinci bahwa dari 19 orang itu, 11 diantaranya telah diizinkan untuk pulang. Sementara 8 orang yang lain, masih perlu mendapat perawatan intesif dan 5 diantaranya perlu menjalani operasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com