BEKASI, KOMPAS.com - Halaman depan Sekolah Dasar (SD) Negeri Kota Baru II dan III, Bekasi Barat, Kota Bekasi ramai dipenuhi oleh karangan bunga.
Enam karangan bunga ucapan tanda berduka itu berjejer rapi tepat di tembok halaman depan sekolah.
Bunga-bunga berukuran besar dirangkai rapi. Karangan bunga tersebut bahkan tetap dapat terlihat meski dari seberang jalan.
Baca juga: Siswa SD dan Tante yang Menjemputnya Tewas dalam Kecelakaan Maut Bekasi, Dimakamkan Berdampingan
Sepatu-sepatu berukuran kecil, gerobak bakso, dan onderdil sepeda motor milik korban menyatu dengan bunga-tabur berukuran kecil.
Meski terkesan tertutup dari karangan bunga besar, namun puing-puing bekas kecelakaan telah menjadi saksi bisu kecelakaan yang merenggut nyawa hingga 10 orang korban.
Baca juga: Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, Polisi: Tak Ditemukan Rem Blong
Sebelumnya, 30 orang menjadi korban dalam kecelakaan maut yang terjadi di depan SD Negeri Kota Baru II dan III, Rabu (31/8/2022).
Dari 30 orang korban tersebut, 10 di antaranya dinyatakan meninggal. Empat orang yang meninggal merupakan anak-anak kecil di SD tersebut.
Seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi dan RS Ananda.
Direktur RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima 11 korban dari kecelakaan maut tersebut.
Dari 11 orang korban, empat di antara mengalami luka dan tujuh orang meninggal dunia.
Baca juga: Sederet Fakta Kecelakaan Truk Maut di Bekasi yang Tewaskan 10 Orang
"Empat orang luka-luka dan masih observasi di IGD, tujuh orang korban meninggal. Dari tujuh orang, tiga orang anak-anak dengan usia 9 tahun, 11 tahun, dan 13 tahun," ujar Kusnanto di RSUD Kota Bekasi, Rabu kemarin.
Ditemui secara terpisah, Manager Humas dan Marketing RS Ananda Kota Bekasi yakni Sri menyebut bahwa pihaknya menerima 22 orang korban kecelakaan.
Dari 22 orang tersebut, tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Satu dari tiga orang tersebut merupakan anak-anak yang berusia 8 tahun.
"Untuk total keseluruhan saat ini 22 orang. 3 orang meninggal, terus yang luka 19 orang," ujar Sri.
Sri merinci bahwa dari 19 orang itu, 11 diantaranya telah diizinkan untuk pulang. Sementara 8 orang yang lain, masih perlu mendapat perawatan intesif dan 5 diantaranya perlu menjalani operasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.