Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Transjakarta Temui Menko Perekonomian Minta Dukungan Program Bus Listrik

Kompas.com - 02/09/2022, 17:32 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran direksi PT Transportasi Jakarta menyambangi Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian dalam rangka meminta dukungan terkait program elektrifikasi bus (bus listrik) transjakarta.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transportasi Jakarta Anang Rizkani Noor mengatakan, jajaran direksi PT Transportasi Jakarta bertemu dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto dalam pertemuan tersebut.

"Kami berkoordinasi dengan Pak Menko Perekonomian untuk menjelaskan mengenai strategi dan program elektrifikasi bus transjakarta hingga tahun 2030," ujar Anang di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jumat (2/9/2022).

Menurut Anang, PT Transportasi Jakarta berencana untuk melakukan elektrifikasi bus transjakarta hingga tahun 2030 sebagai pendorong nol emisi karbon (net zero emissions) yang dicanangkan pemerintah.

Baca juga: Pengendara Mobil dengan Pelat TNI Disebut Coba Culik Puluhan Siswi SMPN 128 Halim

Ia memprediksi, dengan adanya program elektrifikasi bus transjakarta itu, PT Transportasi Jakarta turut menekan emisi karbon sekitar 53 persen.

Selain memberikan informasi terkait program elektrifikasi bus transjakarta, kata Anang, pertemuan itu sekaligus meminta dukungan dari Pemerintah Pusat.

"Tentu harus mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat. Oleh karena itu tadi kami memberikan laporan secara umum terlebih dahulu, detailnya tentu akan bisa dilakukan dengan berbagai pertemuan lanjutan," ucap Anang.

Menurut Anang, berbagai pemaparan yang dijelaskan oleh PT Transportasi Jakarta ke Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto mendapat respons yang baik.

"Pak Menko (Airlangga Hartanto) sangat mendukung dan oleh karena itu akan berbicara lebih detail lagi mengenai hal-hal yang terkait dengan elektrifikasi itu," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com